2. Apa perbedaan dari Pantun, Syair, dan gurindam 3 Sebutkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari junitasusanti326 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

2. Apa perbedaan dari Pantun, Syair, dan gurindam3 Sebutkan dan jelaskan dari Ciri Ciri Pantun, Syair, dan gurindam

4.Buatlah contoh syair, Pantun, dan gurindam, dan buatlah Sampiran dan isi

5.Buatlah Struktur dari Pantun, Syair, dan gurindam

6.Buatlah 5 kata kiasan serta artinya

7.Apa itu Fabel / legenda

8.Sebutkanlah ciri ciri Fabel

9.Sebutkan dan jelaskan unsur instrinsik Fabel

10.Sebutkan dan jelaskan struktur Fabel/legenda

11.Sebutkan ciri kebahasaan Fabel

12.Buatlah kalimat langsung dan tidak langsung Masing masing 5

13.Buatlah contoh kalimat yang mengandung kata keterangan waktu, keterangan tempat, dan suasana Masing masing 2​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

2. Perbedaan dari Pantun, Syair, dan Gurindam:

  • Pantun adalah puisi tradisional yang terdiri dari empat baris dengan rima a-b-a-b dan bersajak tonjolan.
  • Syair adalah puisi yang lebih panjang, terdiri dari beberapa bait, dan mengandung berbagai tema dan gagasan.
  • Gurindam adalah puisi yang mengandung ajaran moral atau petuah, biasanya terdiri dari dua larik dalam satu bait, dan bersajak a-a-a-a-a-a.

3. Ciri-Ciri Pantun, Syair, dan Gurindam:

  • Pantun: terdiri dari empat baris, rima a-b-a-b, bersajak tonjolan, sederhana, dan lucu.
  • Syair: lebih panjang dari pantun, terdiri dari beberapa bait, mengandung berbagai tema dan gagasan, dan memiliki irama dan melodi.
  • Gurindam: mengandung ajaran moral atau petuah, terdiri dari dua larik dalam satu bait, dan bersajak a-a-a-a-a-a.


4. Contoh:

Syair:

Sampiran: Menilik jalan kehidupan

Isi: Berjalanlah dengan hati bersih

Tunjukkan tangan yang selalu siap menolong

Jadilah manusia yang bermanfaat

Selalu berbuat baik dalam segala kesempatan

Pantun:

Sampiran: Makanlah nasi yang pulen

Isi: Bersama lauk yang nikmat

Kita janganlah bersikap sombong

Kita tetapkan hati yang suci

Gurindam:

Sampiran: Jangan memandang rendah pada siapa pun

Isi: Berbuat baik pada setiap orang

Jangan pula menunjukkan kelebihanmu

Kita semua sama di mata Tuhan

5. Struktur Pantun: empat baris dengan rima a-b-a-b dan bersajak tonjolan.

Struktur Syair: lebih panjang dari pantun, terdiri dari beberapa bait, dan memiliki irama dan melodi.

Struktur Gurindam: terdiri dari dua larik dalam satu bait dan bersajak a-a-a-a-a-a.

6. Contoh kata kiasan beserta artinya:

  • Seperti kera dapat dipakai untuk orang yang suka meniru tindakan orang lain.
  • Seperti kuda pacu dapat dipakai untuk orang yang selalu bekerja keras dan berusaha cepat.
  • Seperti kucing dalam bakul dapat dipakai untuk orang yang terkesan cuek dan tidak peduli.
  • Seperti burung merpati dapat dipakai untuk orang yang setia dan setiap saat selalu berada di tempat yang sama.
  • Seperti buah kosong dapat dipakai untuk sesuatu yang tampak baik tetapi tidak bermanfaat.


7. Fabel adalah cerita pendek atau cerita rakyat yang mengandung ajaran moral atau pesan tertentu, biasanya di dalamnya terdapat binatang sebagai tokoh utama.

8. Ciri-ciri Fabel:

  • Menggunakan binatang sebagai tokoh utama yang bisa berbicara dan bertindak seperti manusia.
  • Mengandung pesan moral yang disampaikan melalui kisah binatang tersebut.
  • Biasanya ditujukan untuk anak-anak atau untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan.

9. Unsur instrinsik Fabel:

  • Alur: urutan peristiwa dalam cerita.
  • Tokoh: binatang yang menjadi tokoh utama cerita.
  • Latar: tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita.
  • Pesan moral: nilai atau pelajaran yang ingin disampaikan dalam cerita.

10. Struktur Fabel:

  • Pendahuluan: memperkenalkan tokoh dan latar cerita.
  • Peristiwa konflik: tokoh mengalami masalah atau kesulitan.
  • Penyelesaian: tokoh menemukan jalan keluar dari masalah atau kesulitan.
  • Pesan moral: nilai atau pelajaran yang ingin disampaikan dalam cerita.

11. Ciri kebahasaan Fabel:

  • Penggunaan bahasa sederhana dan mudah dimengerti.
  • Mengandung kiasan atau perumpamaan untuk menggambarkan karakter tokoh.
  • Mengandung kalimat-kalimat singkat dan padat.

12. Contoh kalimat langsung:

  • "Aku ingin makan buah ini," kata Budi kepada temannya.
  • "Saya tidak suka makanan pedas," ujar Sarah kepada ibunya.
  • "Ayo pergi ke taman bersama-sama," ajak Rudi kepada adiknya.
  • "Terima kasih sudah membantu saya," kata Ayu kepada temannya.
  • "Tolong jangan berisik, saya sedang belajar," ucap Rina kepada tetangganya.

Contoh kalimat tidak langsung:

  • Budi mengatakan kepada temannya bahwa dia ingin makan buah.
  • Sarah mengatakan kepada ibunya bahwa dia tidak suka makanan pedas.
  • Rudi mengajak adiknya untuk pergi ke taman bersama-sama.
  • Ayu mengucapkan terima kasih kepada temannya yang telah membantunya.
  • Rina meminta agar tetangganya tidak berisik karena sedang belajar.

13. Contoh kalimat yang mengandung keterangan waktu:

  • Saya akan berangkat ke sekolah pukul 6 pagi.
  • Kemarin, saya pergi ke bioskop bersama teman-teman.

Contoh kalimat yang mengandung keterangan tempat:

  • Saya sedang duduk di ruang tamu.
  • Ayah saya bekerja di kantor di pusat kota.


Contoh kalimat yang mengandung suasana:

  • Suasana di pantai sangat tenang dan damai.
  • Saat itu, suasana di kelas sangat riuh dan gaduh.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Altaafc dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 02 Jun 23