Berikut ini cerita berdasarkan gambar pada pertanyaan :

Terkisah di sebuah desa yang memiliki bukit hijau yang indah. Bukit itu tampak ditanami beberapa pohon rindang. Dahulu sebelum bencana kekeringan melanda, bukit itu sangat hijau dengan pepohonan yang menghasilkan buah-buahan. Karena keasriannya, banyak warga desa yang rekreasi di bukit tersebut. Namun kondisi itu berubah dengan cepat setelah terjadinya bencana kekeringan. Tak ada lagi pohon rindang di atas bukit, yang ada hanya pepohonan tanpa daun-daun (gambar a). Warga khawatir, kondisi tersebut akan membuat bukit menjadi longsor saat diguyur hujan dan mendatangkan bencana bagi warga.

Suatu hari, datanglah rombongan siswa SMP bersama guru yang sedang melakukan penelitian terhadap dampak bencana kekeringan terhadap lingkungan. Dengan dibantu warga desa, para siswa mencatat data-data mengenai keberadaan bukit di desa tersebut (gambar b). Beberapa siswa mengusulkan agar dilakukan kegiatan penghijauan di bukit itu dengan menanam kembali bukit dengan berbagai macam pohon buah, agar kembali asri seperti sedia kala. "Ayo teman-teman, kita melakukan penghijauan di bukit ini, agar bukit kembali hijau dan bisa menjadi tempat rekreasi lagi," ujar seorang siswa. Menanggapi usulan siswa tersebut, ibu guru memuji para siswa. "Bagus sekali anak-anak, berarti kalian sudah mengerti materi pelajaran tentang penghijauan yang sudah kita pelajari bersama. Sekarang saatnya kita mempraktekkannya."

Beberapa hari kemudian, rombongan siswa datang kembali dengan membawa banyak bibit-bibit pohon, termasuk pohon buah mangga. Mengapa dipilih pohon mangga? Karena pohon mangga termasuk pohon bisa tumbuh di daerah dengan musim kering, serta membutuhkan waktu tidak lama untuk pertumbuhannya. Dengan menggunakan peralatan yang dibawa dari sekolah, rombongan siswa dibantu oleh kepada desa dan beberapa warga melakukan kegiatan penghijauan (gambar C). Kepala desa mengatakan pada para siswa, "kalian bisa kembali ke sini 3-5 bulan lagi, untuk melihat pertumbuhan pepohonan yang sudah ditanam ini." Para siswa pun meninggalkan bukit tersebut sambil berpesan agar warga desa merawat pohon-pohon yang sudah ditanam dengan rutin menyiram dan memberi pupuk.

Lima bulan kemudian, para siswa kembali mengunjungi desa itu. Dengan suka cita, kepala desa beserta warga memuji keberhasilan kegiatan yang sudah dilakukan para siswa (gambar d). "Bukit ini sekarang sudah kembali hijau, warga sudah bisa berekreasi lagi, semua ini berkat bantuan teman-teman dari sekolah, terima kasih ya anak-anak." Seorang siswa mengatakan, "sama-sama pak Kades, kami juga sangat berterima kasih karena warga desa sudah membantu merawat pohon-pohon ini sehingga tumbuh dengan baik. Semoga usaha kecil ini bisa menghilangkan kekhawatiran warga akan terjadinya bencana longsor disini. Sekarang, mari kita semua menjaga dan merawat bukit ini."

Kalimat pujian dalam cerita :

1. Bagus sekali anak-anak, berarti kalian sudah mengerti materi pelajaran tentang penghijauan yang sudah kita pelajari bersama.
2. Bukit ini sekarang sudah kembali hijau, warga sudah bisa berekreasi lagi, semua ini berkat bantuan teman-teman dari sekolah, terima kasih ya anak-anak.

Kalimat ajakan dalam cerita :

1. Ayo teman-teman, kita melakukan penghijauan di bukit ini, agar bukit kembali hijau dan bisa menjadi tempat rekreasi lagi. Semua ini berkat bantuan teman-teman dari sekolah. Terima kasih ya anak-anak.
2. Sekarang, mari kita semua menjaga dan merawat bukit ini.

Pembahasan

Kalimat pujian adalah kalimat yang menyatakan penghargaan atas suatu kebaikan atau keunggulan atas suatu obyek tertentu. Sedangkan kalimat ajakan adalah kalimat yang mengharapkan suatu tindakan dari seseorang yang diajak bicara atau seorang yang membacanya.

Dalam carita diatas, kata-kata yang menunjukkan pujian yaitu bagus sekali dan terima kasih. Sedangkan kata-kata yang menunjukkan ajakan yaitu Ayo dan Mari.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang langkah-langkah menceritakan gambar yomemimo.com/tugas/24183156

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1