Jawaban:

Alkisah, seorang tukang kayu yang merasa sudah tua dan berniat untuk pensiun dari profesinya sebagai tukang kayu yang sudah ia jalani selama puluhan tahun ingin menikmati masa tuanya bersama istri serta anak cucunya. Namun, tukang kayu itu memutuskan untuk membangun rumah terakhirnya dengan malas-malasan. Bahkan dengan asal-asalan, ia membuat rangka bangunan tanpa mencari bahan-bahan berkualitas sehingga menggunakan bahan-bahan bangunan yang rendah. Betapa disayangkan karena ia memilih cara yang buruk untuk mengakhiri kariernya.

Suatu hari, tukang kayu itu mengatakan kepada majikannya bahwa ia ingin pensiun. Terlintas dalam pikiran sang mandor untuk meminta permintaan terakhir sebelum si tukang kayu pensiun. Sang mandor meminta untuk sekali lagi membangun sebuah rumah yang terakhir kalinya.

Tukang kayu merasa kesal karena jelas-jelas ia sudah bicara hendak pensiun, namun akhirnya ia menyanggupi permintaan tersebut. "Seperti biasa, aku sangat percaya denganmu. Jadi, kerjakanlah dengan baik seperti saat-saat kemarin kau bekerja denganku. Bahkan, dalam proyek terakhir ini, kamu bebas membangun dengan semua bahan-bahan terbaik yang ada!"

Hari demi hari berlalu dan akhirnya rumah itu selesai. Ditemani tukang kayu, sang mandor datang memeriksa. Ketika sang mandor memegang gagang pintu depan hendak membuka pintu, ia lalu berbalik dan berkata, "Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu." Tukang kayu sangat terharu dan menyesali pekerjaan terakhirnya yang asal-asalan. Ia menyadari bahwa ia bisa saja membangun rumah yang lebih baik dan membanggakan jika ia bekerja dengan sungguh-sungguh seperti saat ia bekerja pada proyek terakhir tersebut.

Kesalahan ejaan dalam teks:

pada paragraf 1: "fa" seharusnya "tanpa"

pada paragraf 3: "renca" seharusnya "rencana"

Paragraf ke-4 merupakan bagian dari konflik cerita, di mana majikan sang tukang kayu meminta untuk membangun sebuah rumah terakhir sebelum si tukang kayu pensiun.

Struktur teks cerita inspirasi terdiri dari:

Orientasi: memperkenalkan latar belakang cerita dan tokoh-tokohnya

Komplikasi: memperkenalkan konflik dalam cerita

Resolusi: bagian di mana konflik terselesaikan dan pesan inspiratif disampaikan

Reorientasi: memperlihatkan keadaan setelah konflik terselesaikan

Langkah-langkah menulis teks cerita inspirasi antara lain:

Tentukan tema dan pesan yang ingin disampaikan

Buat outline cerita dengan orientasi, komplikasi, resolusi, dan reorientasi

Kembangkan karakter tokoh dan ceritanya dengan detail yang menyentuh emosi pembaca