SAHABAT UNTUK SALITA Karya: Anonim Scene 1 Ruang kelas masih sepi, Naira sudah

Berikut ini adalah pertanyaan dari quranidaminilasari31 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

SAHABAT UNTUK SALITAKarya: Anonim

Scene 1

Ruang kelas masih sepi, Naira sudah masuk kelas. Dia sedang berbincang-bincang dengan Yusuf dan Rahmi.
Naira : Akhir-akhir ini kulihat Salita sering datang terlambat
Rahmi : Iya, ada apa ya? Biasanya dia terkenal paling disiplin. Kita belum datang saja dia sudah di kelas. Ini sejak dua hari yang lalu dia terlambat terus?
Naira : Entahlah, Salita jadi aneh belakangan ini. Dia lebih suka menyendiri. Kita seharusnya sebagai sahabat yang baik mengetahui apa yang diderita Salita saat ini.
Yusuf : (Mendekati Naira & Rahmi ) Iya, betul itu. Tidak beriman seseorang sebelum mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.
Rahmi : Baiklah, nanti kita tanyakan saja ke Salita tentang masalah apa yang dia hadapi hingga sering terlambat sekolah
Yusuf : Jangan, lebih baik kita cari tahu sendiri.
Naira : Caranya ?
Yusuf : Kebetulan kemaren sore aku lihat Salita baru keluar dari rumah Zaza. Itulah, teman kita yang sok kaya dan kecentilan itu?
Rahmi : Hah, yang bener?
Naira : Wah, kita harus bertindak cepat. Aku merasa ada hal yang aneh dengan mereka. Pantas saja Salita semakin akrab dengan Zaza.

Scene 2

Salita membereskan kamar Zaza yang berserakan. Dia punguti sampah dan kertas bekas bungkus makanan di kamar Zaza kemudian Zaza masuk bersama Ayudya.
Zaza : Eh, ada pembantu baru di rumah ini!
Ayudya : hahahaha, kerja ya Bu? Kasihan amat…
Salita : (Diam , memunguti sampah di kamar Zaza)
Zaza : (mendekat) Hei, kau tuli? Disapa malah diam! Jarang-jarang kita sapa pembokat seperti kamu. (menarik kerudung Salita) Hai, kamu! Kalau ada orang yang ajak bicara ya tatap dong? Daim saja. Bisu apa?
Ayudya : kita buka saja jilbabnya si Salita itu. Kita gunduli rambutnya. Bagaimana, Zaza?
Salita : Ampun, jangan lakukan itu. Jangan..
Zaza : Ampun? Hahaha.. sepertinya ide kamu bagus juga Ayudya. Kamu pegagngi dia.
Ayudya : ( mendekat dan memgangi tangan Salita)
Salita : Tolong, jangan lakukan itu. Tolong.. Rambut itu mahkota wanita, Allah tidak menyukai wanita yang mempunyai rambut pendek. Aku tidak mau itu. Jadi tolong, jangan lakukan..
Zaza : Sudah, diam! Kamu mau dibayar berapa untuk rambut gundul nanti? Uang bagiku tak masalah.
Salita : (meronta) Tidak! Aku tidak butuh uang.
Ayudya : Huuuh, sudah miskin saja sombong.
Salita : Tolong, jangan lakukan itu padaku
Zaza : Kamu pegangi yang kuat. Aku ambil gunting dulu.
Ayudya : siip..
Salita : (berusaha melepaskan diri dari pegangan Ayudya namun tak mampu)
Zaza : (mendatangi Salita, menggunting rambut Salita )
Hahaha, rasakan kamu Salita.
Salita : Tolong, jangan lakukan ini. (Menangis)

Scene 3

Yusuf, Naira dan Rahmi berdiri di depan rumah Zaza. Mereka mendengar suara Salita yang menjerit meminta pertolongan.
Salita : ( keluar dari rumah dan lari)
Naira : Salita, tunggu!! (mengejar Salita kemudian diikuti Yusuf dan Rahmi)
Rahmi : Salita!!!

Scene 4

Sebuah mobil menabarak Salita yang sedang lari di tepi jalan. Salita tergeletak tak berdaya. Naira, Yusuf, dan Rahmi mengejar Salita yang sudah tergeletak tak berdaya.
Naira : Salitaaaaaaaaaaaaaaaa!!! ( mendekap Salita)
Rahmi : Salita, bangun! Bangun Salita!
Salita : (tergeletak tak berdaya namun masih bernafas) Maafkan aku sahabatku.
Naira : Sudahlah, jangan bicara lagi. Kita bawa ke rumah sakit terdekat.
Rahmi : Yusuf, bantu kami membawa Salita ke Rumah sakit
Yusuf : Ba. Ba. Ba. Baiiik.

Scene 5

Salita berbaring di ranjang, tak berdaya. Naira dan Rahmi mendampingi Salita.
Naira : Bagaimana keadaanmu, Salita?
Rahmi : Iya, bagaimana kamu? Tidak apa-apa, kan?
Salita : Alhamdulillah, hanya sedikit lecet.
Yusuf : Memangnya kamu kenapa?
Salita : Zaza dan Ayudya memotong rambutku. Mereka menggunduliku.
Naira : Innalillahi.. jahat sekali mereka!
Salita : Sudahlah, aku tidak apa-apa. Aku sudah memaafkan mereka. Di bulan Ramadhan ini kita tak boleh marah, itu mengurangi pahala puasa kita. Tidak baik, bisa-bisa pahala kita berkurang.
Rahmi : Tapi perbuatan mereka melewati batas. Kami tidak terima!
Salita : Sudah.. jangan diperpanjang.
Yusuf : (mendekati Salita) maaf, memangnya kamu di rumah Zaza sedang apa?
Salita : Aku kerja di rumah Zaza.
Naira : Hah, kerja? Untuk apa?
Salita : Kebetulan uang jatah bulananku habis. Aku belum mendapat kiriman uang dari Ayah di kampung.
Naira : Mengapa kamu tidak jujur dengan kami?
Salita : Maaf, aku tidak mau merepotkan teman-teman.
Naira : Setidaknya kami bisa meminjamimu uang.
Rahmi : Iya, kami bisa bantu kamu Salita.
Yusuf : Sahabat itu lebih indah. Harusnya kamu jujur kepada kami. Di bulan Ramadhan ini akan dilipatgandakan pahala kebaikannya dan akan dimaafkan segala kesalahan kita.
Salita : Baiklah, aku minta maaf atas kesalahanku.
Naira : Sudahlah, yang penting kamu jangan seperti itu lagi.
Salita : Iya, aku janji.
Rahmi : Alhamdulillah.

TAMAT

Berdasarkan naskah drama tersebut, silakan Ananda menganalis unsur ekstrinsik yang terdapat di dalamnya dengan lengkap seperti yang sudah dicontohkan oleh guru Ananda!

MOHON DI JAWAB DENGAN BENAR DAN TEPAT..

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Judul: Judul "Sahabat untuk Salita" menggambarkan bahwa cerita akan fokus pada hubungan persahabatan yang melibatkan karakter bernama Salita.

2. Penulis: Naskah ini tidak memuat kredit penulis yang spesifik.

3. Tema: Drama ini menekankan pentingnya persahabatan, kesetiaan, dan dukungan antar teman-teman dalam mengatasi masalah.

4. Latar Waktu dan Tempat: Waktu dan tempat cerita tidak spesifik, namun adegan utamanya terjadi di ruang kelas, rumah Zaza, dan rumah sakit.

5. Narasi dan Dialog: Naskah ini menggabungkan narasi dan dialog untuk menjelaskan adegan dan plot cerita. Dialog antar karakter menjadi elemen penting dalam menunjukkan konflik dan penyelesaiannya.

6. Karakter:

- Salita: Seorang siswi yang menghadapi masalah dan perlakuan buruk dari Zaza dan Ayudya. Dia mempertahankan prinsip agamanya meskipun mengalami kesulitan.

- Naira, Yusuf, dan Rahmi: Teman-teman Salita yang mencari tahu tentang masalahnya dan membantunya dalam situasi sulit.

- Zaza: Karakter antagonis yang bersikap kasar dan sering membully Salita.

- Ayudya: Pendukung Zaza yang ikut terlibat dalam perilaku buruk terhadap Salita.

7. Konflik: Konflik dalam naskah ini muncul dari perlakuan buruk yang dialami Salita dari Zaza dan Ayudya. Konflik ini berkembang ketika Salita mencoba melawan mereka dan kemudian menghadapi kecelakaan serius.

8. Alur: Cerita ini mengikuti peristiwa-peristiwa yang terjadi secara kronologis, dimulai dari Salita yang sering terlambat, teman-teman yang mencoba mencari tahu penyebabnya, hingga insiden pemotongan rambut dan kecelakaan yang dialami Salita.

9. Amanat: Drama ini mengajarkan tentang pentingnya persahabatan, dukungan, dan kejujuran dalam menghadapi masalah. Karakter Salita juga menggambarkan pentingnya memaafkan orang lain dan menjaga kesabaran.

10. Pesan Moral: Pesan moral dari drama ini adalah pentingnya menjadi sahabat yang baik, saling mendukung dan melindungi teman, serta berusaha untuk memaafkan orang lain meskipun dalam situasi sulit.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nashriadzkafatillah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 07 Aug 23