5.Ringkaslah teks ulasan tajuk rencana berjudul "China Segera Menjadi Nomor

Berikut ini adalah pertanyaan dari cahyamaulyda0354 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

5.Ringkaslah teks ulasan tajuk rencana berjudul "China Segera Menjadi Nomor Dua"!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Tajuk Rencana

China Segera Menjadi Nomor Dua

Jika disandingkan, dinamika perekonomian AS dan China sebagai dua negara raksasa terlihat kontras di tengah krisis keuangan global saat ini. Perekonomian AS lesu, sementara China bergairah. Kegairahan China semakin mengesankan karena hampir dipastikan akhir ini China akan mengambil alih posisi Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Sebaliknya AS sebagai kekuatan ekonomi nomor satu dunia sedang kerepotan oleh kesulitan ekonomi yang berawal dari krisis keuangan. Upaya melepaskan diri dari krisis semakin sulit karena defisit anggaran sampai di atas satu triliun dolar AS.

Sebagai masalah mendesak, persoalan defisit anggaran dan defisit perdagangan dengan China dijadikan topik pembicaraan AS-China selama dua hari awal pekan ini di Washington. Hingga Mei 2009, defisit AS dalam perdangan dengan China mencapai 84,6 milyar dolar AS, sementara tahun 2008 mencapai 268 milyar dolar AS. Kondisi perekonomian AS dan banyak negara lainnya berada dalam kesulitan sebagai dampak krisis keuangan global yang berawal dari AS. Sebaliknya perekonomian China terus tumbuh. Tanda-tanda China menjadi raksasa ekonomi menjadi semakin jelas.

Sudah muncul perkiraan, mungkin tidak sampai 50 tahun lagi China akan menjadi kekuatan ekonomi nomor satu dunia, menggeser AS. Jika perkiraan ini benar, sejarah kesuksesan China seperti berulang. Pernah disinggung, China pada awal abad ke-19 merupakan raksasa ekonomi nomor satu dunia. Menurut perkiraan, tahun 1820 China menguasai sekitar 29 persen perekonomian global, sedangkan nomor dua diduduki India sekitar 16 persen.

Tanda-tanda India meraih kembali posisi nomor dua itu juga mulai kelihatan. Dinamika pembangunan perekonomian India tidak kalah gairahnya dengan China. Kedua negara Asia itu menjadi bagian dari sangat sedikit negara di dunia yang mampu menjaga pertumbuhan di tengah krisis ekonomi global yang merupakan terburuk sejak depresi ekonomi dunia tahun 1930-an.

Para pengamat cenderung berpendapat, China dapat menjadi lokomotif yang dapt menarik negara lain keluar dari krisis, antara lain karena mampu menjaga pertumbuhan ekonomi sekitar 7 persen dan sukses menjalankan paket stimulus. Sudah terbayang, setelah krisis berlalu, China akan lebih melaju lagi karena sudah tersedia infrastruktur yang dibangun selama krisis dengan paket stimulus 586 milyar dollar AS.

Sementara AS masih kelimpungan oleh defisit anggaran yang tinggi dan juga karena paket stimulus ekonomi 787 milyar dollar AS, yang disetujui Kongres bulan Februari lalu tidak begitu lancar. Kemampuan AS segera keluar dari krisis akan besar pengaruhnya bagi dunia untuk terlepas dari jebakan krisis yang lebih rumit.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mohaiica15gmailcom dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 02 May 22