Jawaban:

Para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai definisi drama modern dan drama tradisional. Berikut adalah pendapat dari tiga ahli mengenai definisi drama modern dan drama tradisional:

1. Antonin Artaud: Antonin Artaud adalah seorang tokoh teater asal Prancis yang mengemukakan bahwa drama modern harus mengandung unsur-unsur yang lebih eksperimental dan radikal. Menurutnya, drama modern harus mampu mengguncang perasaan penonton dan memaksa mereka untuk merenungkan makna dari pertunjukan tersebut.
2. Aristotle: Aristotle adalah seorang filsuf Yunani kuno yang mengemukakan bahwa drama tradisional harus mengandung unsur-unsur seperti plot, karakter, tema, bahasa, dan spektakel. Menurutnya, drama tradisional harus mampu menggambarkan kehidupan manusia secara menyeluruh dan memberikan pengalaman estetik yang menyenangkan bagi penonton.
3. Richard Schechner: Richard Schechner adalah seorang ahli teater asal Amerika Serikat yang mengemukakan bahwa drama modern harus mengandung unsur-unsur yang lebih interaktif dan partisipatif. Menurutnya, drama modern harus mampu melibatkan penonton secara aktif dalam pertunjukan tersebut dan memberikan pengalaman yang lebih personal dan berkesan. Sedangkan, drama tradisional lebih menekankan pada aspek ritual dan kepercayaan masyarakat setempat.

Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa drama modern lebih menekankan pada eksperimen dan pengalaman personal, sedangkan drama tradisional lebih menekankan pada aspek ritual dan kepercayaan masyarakat setempat. Namun, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan pengalaman estetik yang menyenangkan bagi penonton.