Yth. Redaksi KompasMembaca berita Kompas (17/11) tentang 'Bayi Usia 135

Berikut ini adalah pertanyaan dari zakhianur2010 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Yth. Redaksi KompasMembaca berita Kompas (17/11) tentang 'Bayi Usia 135 Hari dicakar Monyet di Kebun
Raya Bogor ". Menurut saya, peristiwa tersebut sebagai kasus konflik antarmanusia dan satwa liar
yang perlu mendapat perhatian manajemen Kebun Raya Bogor. Penanganan monyet yang nakal
dengan cara dibunuh dan membuang bangkai monyet tersebut ke Sungai Ciliwung merupakan
tindakan yang tidak mendidik. Cara penanganan konflik tersebut menurut saya ceroboh dan
emosional, tanpa memperhatikan dampak edukatif publik. Apabila ada konflik seperti itu, perlu
diambil tindakan yang cermat. Monyet nakal tidak semestinya dibunuh, tetapi diselidiki dengan
lebih saksama. Mungkin dapat dipertanyekan, apakah ada masalah dengan kesehatan monyet,
apakah monyet cukup tersedia makanan, apakah lingkungan monyet terganggu, atau apakah aspek
pengamanan pengunjung telah memadai, dan sebagainya.
Apabila monyet nakal dan perilakunya membahayakan, seharusnya dipindahkan ke lingkungan lain,
misalnya ke kebun binatang atau apabila memungkinkan dipindahkan ke habitat aslinya.
Di masa mendatang. hendaknya pihak Kebun Raya Bogor lebih memperhatikan
personalnya, terutama dalam membekali pengetahuan, sikap, dan perilakunya sebagai langkah
antisipasi terhadap kasus-kasus konflik serupa.

Hormat saya,

Rita Iryanti

Pertanyaan
a. Siapa penulis surat ?
b. Ditujukan kepada siapa surat itu?
c. Apa isi surat itu ?
d. Apakah isi surat bersifat resmi/dinas ( berkaitan dengan masalah yang dihadapi
lembaga/masyarakat) atau pribadi ?
e. Buatlah simpulan, surat tersebut dikategorikan surat pribadi atau surat dinas? berikan alasan !
Simpulan :
Alasan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Teks surat nya:

Yth. Redaksi Kompas

Membaca berita Kompas (17/11) tentang 'Bayi Usia 135 Hari dicakar Monyet di Kebun

Raya Bogor ". Menurut saya, peristiwa tersebut sebagai kasus konflik antarmanusia dan satwa liar

yang perlu mendapat perhatian manajemen Kebun Raya Bogor. Penanganan monyet yang nakal

dengan cara dibunuh dan membuang bangkai monyet tersebut ke Sungai Ciliwung merupakan

tindakan yang tidak mendidik. Cara penanganan konflik tersebut menurut saya ceroboh dan

emosional, tanpa memperhatikan dampak edukatif publik. Apabila ada konflik seperti itu, perlu

diambil tindakan yang cermat. Monyet nakal tidak semestinya dibunuh, tetapi diselidiki dengan

lebih saksama. Mungkin dapat dipertanyekan, apakah ada masalah dengan kesehatan monyet,

apakah monyet cukup tersedia makanan, apakah lingkungan monyet terganggu, atau apakah aspek

pengamanan pengunjung telah memadai, dan sebagainya.

Apabila monyet nakal dan perilakunya membahayakan, seharusnya dipindahkan ke lingkungan lain,

misalnya ke kebun binatang atau apabila memungkinkan dipindahkan ke habitat aslinya.

Di masa mendatang. hendaknya pihak Kebun Raya Bogor lebih memperhatikan

personalnya, terutama dalam membekali pengetahuan, sikap, dan perilakunya sebagai langkah

antisipasi terhadap kasus-kasus konflik serupa.

Hormat saya,

Rita Iryanti

______________________________________

Pertanyaan:

a. Siapa penulis surat ?

b. Ditujukan kepada siapa surat itu?

c. Apa isi surat itu ?

d. Apakah isi surat bersifat resmi/dinas ( berkaitan dengan masalah yang dihadapi

lembaga/masyarakat) atau pribadi ?

e. Buatlah simpulan, surat tersebut dikategorikan surat pribadi atau surat dinas? berikan alasan !

Simpulan :

Alasan:

______________________________________

Jawaban:

a. Rita Iryanti

b. Redaksi Kompas

c. Bayi Usia 135 Hari dicakar Monyet di Kebun

Raya Bogor

d. Resmi/ Dinas

e. kategori surat : Dinas

kesimpulan : Bayi Usia 135 Hari dicakar Monyet di Kebun

Raya Bogor, dalam pendapat saya peristiwa tersebut sebagai kasus konflik antarmanusia dan satwa liar yang perlu mendapat perhatian manajemen Kebun Raya Bogor.

Penanganan monyet yang nakal dengan cara dibunuh dan membuang bangkai monyet tersebut ke Sungai Ciliwung merupakan

tindakan yang tidak mendidik.

Monyet nakal tidak semestinya dibunuh, tetapi diselidiki denganlebih saksama.

Mungkin dapat dipertanyekan, apakah ada masalah dengan kesehatan monyet,

apakah monyet cukup tersedia makanan, apakah lingkungan monyet terganggu, atau apakah aspek pengamanan pengunjung telah memadai, dan sebagainya.

Apabila monyet nakal dan perilakunya membahayakan, seharusnya dipindahkan ke lingkungan lain,

misalnya ke kebun binatang atau apabila memungkinkan dipindahkan ke habitat aslinya.

Alasan : Cara penanganan konflik tersebut menurut saya ceroboh dan emosional, tanpa memperhatikan dampak edukatif publik.

Apabila ada konflik seperti itu, perlu

diambil tindakan yang cermat.

Monyet nakal tidak semestinya dibunuh, tetapi diselidiki denganlebih saksama.

Apabila ada konflik seperti itu, perlu

diambil tindakan yang cermat.

harusnya pihak Kebun Raya Bogor lebih memperhatikan personalnya, terutama dalam membekali pengetahuan, sikap, dan perilakunya sebagai langkah

antisipasi terhadap kasus-kasus konflik serupa.

kesimpulan: jangan ceroboh dalam menanganin hal yang serius karna dapat menambah konflik dan masalah baru lagi dan kita harus lebih waspada, dan antisipasi.

*NO COPY

______________________________________

MAAF KALO SALAH

TERIMAKASIH _/\_

SELAMAT BELAJAR

BELAJAR YANG RAJIN...

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh annisanurafifah0410 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 13 May 23