Jawaban:

Salam "Salam sejahtera bagi kita semua" yang digunakan dalam konteks tersebut dianggap netral dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang agama atau kepercayaan tertentu. Hal ini menghindari adanya kesan memihak pada satu agama atau kelompok tertentu, sehingga lebih menyatukan seluruh rakyat Indonesia.

Namun, dalam konteks yang berbeda, penggunaan salam yang lain seperti "assalamualaikum" atau "shalom" juga dapat digunakan jika sesuai dengan lingkungan atau kepercayaan masing-masing. Sebagai contoh, jika seseorang berinteraksi dengan komunitas Muslim, penggunaan salam "assalamualaikum" akan lebih tepat dan pantas digunakan. Demikian pula jika berinteraksi dengan komunitas Kristen atau Yahudi, penggunaan salam "shalom" dapat menjadi alternatif yang baik.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan salam yang sesuai dengan kepercayaan atau agama tertentu harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan rasa hormat. Selain itu, penggunaan salam yang memperhatikan waktu seperti "selamat pagi, siang, dan malam" juga bisa dipertimbangkan dalam situasi-situasi yang lebih informal dan santai.