Siswa diminta untuk membandingkan cerita fantasi berjudul ‘Nina dan Seekor Kelinci’ dengan cerita fantasi lainnya yang berjudul ‘Bantuan yang tak Terduga’.Fokus jawaban adalah menuliskan alasan atau bukti mengapa keduanya disebut sebagaicerita fantasi aktif. Berikut jawabannya:

1. ‘Nina dan Seekor Kelinci’. BUKTI: kelinci yang Nina rawat berubah jadi bidadari cantik. Ini bisa ditemukan pada kalimat di dalam cerita yang berbunyi “Tiba-tiba kelinci itu berubah menjadi Bidadari yang sangat cantik.”. Di dunia nyata, hal ini tentu saja mustahil terjadi.
2. ‘Bantuan yang tak Terduga’. BUKTI: Galih yang sedang terdesak tiba-tiba mendapat bantuan dari Wiro Sableng. Informasi ini bisa ditemukan dalam kalimat “Galih membuka matanya. Di depannya telah berdiri tokoh yang baru saja dibaca bukunya semalam: Wiro Sableng. Dengan ikat kepalanya yang putih dan pakaian putih yang dipakainya, ia yakin dia pasti Wiro Sableng. Belum lagi kapak bertuliskan 212 yang terselip di pinggangnya.”. Wiro Sableng adalah tokoh fiksi, oleh sebab itu ia mustahil muncul di dunia nyata.

Pembahasan

Fantasi adalah salah satu jenis cerita fiksi. Fantasi lahir dari khalayan si penulis di mana ia memasukkan kejadian luar biasa (keajaiban, keanehan) yang mustahil terjadi di dunia nyata.

Pelajari lebih lanjut

• Pelajari lebih lanjut tentang materi keanehan dan keajaiban dalam cerita fantasi pada yomemimo.com/tugas/20419675

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1