Jawaban:

1. Gagasan pokok dari masing-masing paragraf dalam cerita "Kentang, Telur, dan Biji Kopi" adalah:

Paragraf 1: Seorang anak mengeluh kepada ayahnya tentang hidupnya yang sulit dan penuh dengan masalah.

Paragraf 2-3: Sang ayah membawa anaknya ke dapur dan memasak kentang, telur, dan kopi dalam tiga panci yang berbeda, tanpa memberikan penjelasan apapun.

Paragraf 4-7: Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api, mengambil kentang, telur, dan kopi yang telah dimasak, dan meminta anaknya untuk memperhatikan perbedaan reaksi dari ketiga bahan tersebut dalam air mendidih.

Paragraf 8: Sang ayah memberikan penjelasan tentang makna dari perbandingan kentang, telur, dan biji kopi dalam air mendidih.

2. Kesimpulan dari cerita ini adalah bahwa dalam hidup, setiap orang akan menghadapi tantangan yang sama, tetapi bagaimana seseorang merespon tantangan tersebut tergantung pada karakter dan kekuatan internal mereka sendiri.

3. Cerita ini termasuk TEKS CERITA INSPIRATIF jenis peristiwa, karena bercerita tentang pengalaman hidup yang memotivasi pembaca untuk merespons tantangan hidup dengan sikap yang lebih positif.

4. Inspirasi dan nilai-nilai moral yang dapat dipetik dari cerita ini adalah:

Ketika menghadapi tantangan hidup, jangan merasa putus asa dan lemah, tetapi cobalah untuk tetap kuat dan berubah menjadi lebih baik.

Kita semua memiliki kekuatan internal untuk merespon tantangan hidup, dan itu tergantung pada bagaimana kita memandang dan menghadapinya.

Kita harus belajar mengembangkan karakter yang tangguh, agar bisa menjadi orang yang dapat mengubah keadaan.

5. Bagian-bagian dalam cerita "Kentang, Telur, dan Biji Kopi" adalah:

a. Bagian orientasi: Paragraf 1

b. Bagian rangkaian peristiwa: Paragraf 2-7

c. Bagian komplikasi: Tidak ada bagian komplikasi yang jelas dalam cerita ini.

d. Bagian resolusi: Paragraf 8

6. Kalimat yang mengandung makna denotatif dan konotatif dalam cerita ini adalah:

a. "Setelah 20 menit dia mematikan api." (makna denotatif: menghentikan sumber panas dari api; makna konotatif: menghentikan kemarahan atau emosi yang mereda)

b. "Kentang yang keras setelah masuk ke dalam air mendidih berubah menjadi lembut dan lemah." (makna denotatif: kentang yang awalnya keras dan sulit, berubah menjadi lembut dan empuk setelah direbus; makna konotatif: manusia yang awalnya keras hatinya dan sulit berubah menjadi lembut dan mampu menerima keadaan)