Jawaban:

1. Berbicara dengan orang tersebut secara jujur dan terbuka, dan memberikan kesempatan pada orang tersebut untuk mengungkapkan perasaannya. Dengarkan dengan empati dan kesadaran, serta jangan menilai atau menghakimi.

2. Menunjukkan tindakan nyata untuk memperbaiki atau mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat kesalahan tersebut, jika memungkinkan. Misalnya, jika seseorang telah merusak properti Anda, Anda dapat memperbaikinya atau menggantinya. Jika seseorang telah membuat kesalahan dalam pekerjaan, Anda dapat membantunya memperbaikinya atau memberikan pelatihan yang diperlukan.

3. Menghindari menyinggung atau membicarakan kesalahan yang sudah diampuni di masa depan. Setelah Anda memaafkan seseorang, biarkan kesalahan itu menjadi masa lalu. Jangan menggunakannya sebagai senjata atau sarana untuk membuat seseorang merasa bersalah atau terus-menerus merendahkan dirinya.