Rumah Si PitungOrang menyebut bangunan rumah panggung model Bugis Melayu yang terletak di Jalan Kampung Marunda Pulo, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara ini, sebagai rumah Si Pitung Rumah yang mempunyai halaman seluas 700 meter persegi ini dijadikan sebagai cagar budaya Rumah Si Pitung didominasi warna cat merah delima Bangunannya memiliki panjang 24 meter dan lebar 15 meter. Pemandangan bagian dalam rumah Si Pitung ada ruang tamu berada di sisi sebelah kanan. Sebuah lukisan menggantung pada dinding kayu dan di tengah ruangan tamu ini terdapat lampu minyak tradisional. Tempat tidur kamar rumah Si Pitung berkelambu. Sebuah meja rias dengan cermin bundar tampak berada di sebelah kiri. Dalam ruangan paling belakang sebelum teras belakang terdapat dapur tradisional Bangunan bersejarah diperlukan dalam promosi pariwisata Sayangnya, bangunan bersejarah saat ini tidak diperhatikan secara serius. Beberapa benda di rumah Si Pitung mulai hilang dan rusak. Alih-alih ingin melestarikan tempat bersejarah, rumah Si Pitung justru dijadikan wahana untuk kegiatan yang tidak berkaitan dengan pelestarian tempat bersejarah. Rumah Si Pitung justru dijadikan sebagai tempat syuting, bahkan yang lebin tragis lagi digunakan untuk pementasan musik yang justru akan menyalahi fungsi keberadaan tempat bersejarah tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat agar rumah Si Pitung tetap terjaga kelestariannya.

1. Mengapa bangunan bersejarah diperlukan dalam promosi pariwisata? Jelaskan secara singkat!

​