1. Budaya Sosial Bermasyarakat

Beragam adat kebiasaan,

Mengikat peradaban manusia,

Mengajarkan cara hidup bersama,

Membentuk sikap saling menghargai,

Melahirkan kemajuan bersama.

Toleransi dan empati,

Menjadi kunci keberlangsungan,

Mengikis prasangka dan kesenjangan,

Mengangkat martabat manusia,

Mendatangkan kemakmuran bersama.

Saling mengisi dan menunjang,

Menjadi kunci keberlangsungan,

Mengatasi problematika hidup,

Menggali potensi diri dan lingkungan,

Mengoptimalkan potensi bersama.

Melalui kearifan lokal,

Kita menemukan jati diri,

Mengembangkan budaya sendiri,

Menyelami rahasia alam,

Menemukan kekayaan bersama.

Bersikap adil dan jujur,

Menjadi kunci keberlangsungan,

Membangun kepercayaan sesama,

Mendukung terwujudnya kesejahteraan,

Memperkaya keberagaman bersama.

2. Unsur pembangun puisi di atas adalah tema budaya sosial bermasyarakat yang terdapat pada bait pertama: "Budaya Sosial Bermasyarakat". Unsur pembentuk puisi adalah bait dan baris. Puisi terdiri dari 5 bait yang masing-masing terdiri dari 5 baris.

Sedangkan unsur-unsur pembentuk puisi lainnya adalah rima, alinea, dan imajinasi. Puisi di atas menggunakan rima pada akhir baris pada setiap bait, seperti pada baris pertama bait pertama: "Mengikat peradaban manusia", baris pertama bait kedua: "Toleransi dan empati", dan seterusnya. Selain itu, puisi juga menggunakan alinea yaitu pemisah antar bait. Puisi juga menggunakan imajinasi melalui penggunaan kata-kata yang menggambarkan budaya sosial bermasyarakat seperti "Beragam adat kebiasaan" dan "Toleransi dan empati".