Berikut ini adalah pertanyaan dari yuniharti123 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Digunakan di dalamnya! 38 Satwa Endemik Papua Jayapura. Peringati Hari Keanekaragaman Hayati, BBKSDA Papua Demi melestarikan satwa liar di habitat alaminya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam pada Sabtu (21/5) di Hutan Adat Isyo, Kampung Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang, Kabupaten (BBKSDA) Papua kembali melepasliarkan 38 satwa endemik Papua. Kegiatan tersebut berlangsung Plt. Kepala BBKSDA Papua, Abdul Azis Bakry, menyampaikan pelepasliaran satwa ini digelar untuk dunia ungkapnya. Lebih lanjut, Abdul Azis menyampaikan bahwa pelepasliaran satwa endemik keanekaragaman hayati Papua terus terjaga, sebagai bagian penting dari keanekaragaman hayati memperingati Hari Keanekaragaman Hayati yang jatuh pada tanggal 22 Mei. "Saya mengharapkan Papua ke habitat alaminya merupakan salah satu upaya untuk melestarikan satwa liar milik "Selama masih terdapat satwa liar di luar habitat alaminya, entah karena tindak ilegal atau terdapat situasi khusus lainnya, BBKSDA Papua akan terus berupaya sebaik mungkin mengembalikannya ke rumah mereka yang semestinya," katanya. negara. Azis Bakry juga menyampaikan terima kasih kepada pihak pengelola Hutan Adat Isyo, yang selama ini telah bekerja sama dengan BBKSDA Papua, terutama dalam hal pelepasliaran satwa. Menurutnya, pengelolaan Hutan Adat Isyo merupakan bentuk tanggung jawab mulia dari warga masyarakat kepada negara dalam keikutsertaan menjaga habitat satwa liar yang sangat penting bagi kelestarian alam. Selain itu, Azis Bakry juga memberikan apresiasi kepada tim BBKSDA Papua yang telah menyukseskan pelepasliaran satwa ini dengan berpedoman pada SE Dirjen KSDAE Nomor: 8/ KSDAE/KKH/KSA.2/5/2020 tentang Petunjuk Teknis Pelepasliaran Satwa Liar di Masa Pandemi Covid-19. Menurutnya, tim sudah bekerja dengan penuh dedikasi sehingga kegiatan dapat berjalan lancar dan baik. Jenis-jenis satwa yang dilepasliarkan adalah 1 ekor mambruk victoria (Goura victoria), 9 ekor kakaktua koki (Cacatua galerita), 4 ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory), 18 ekor nuri kelam (Pseudeos fuscata), 3 ekor nuri bayan (Eclectus roratus), dan 3 ekor jagal papua (Cracticus cassicus). Sebagian satwa tersebut berasal dari translokasi (pemulangan kembali ke daerah asalnya) dari Jawa Timur dan sebagian lagi merupakan penyerahan dari masyarakat Jayapura. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, semua satwa tersebut dilindungi undang-undang, kecuali jagal papua. Adapun dalam daftar CITES, semua satwa tersebut masuk dalam appendix II, yaitu spesies yang mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa regulasi. Sementara berdasarkan daftar IUCN, semua satwa berstatus Least Concern/LC (risiko rendah). kecuali mambruk victoria yang berstatus Near Threatened/NT (hampir terancam), dengan tren populasi menurun.buat lah kalimat lansung dengan tidak lansung
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
maka manusia akan terancam
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jamsonnainggolan54 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 02 May 23