Jawaban:

Adegan 1: Di Sekolah

(Tokoh: Rian, Sarah, Maya, dan Bully)

[Rian sedang duduk di meja belajar, sedangkan Sarah dan Maya datang menghampirinya]

Sarah: Hei Rian, kamu sudah siap untuk ujian besok?

Maya: Ya, jangan lupa belajar matematika ya, Rian.

Rian: Iya, aku sudah siap kok. Tapi, aku agak khawatir tentang ujian itu.

Sarah: Jangan khawatir, kita bisa belajar bersama-sama.

Maya: Tapi, lihat siapa yang datang. [menunjuk ke arah Bully yang datang]

Bully: Hei Rian, kamu pikir kamu bisa lulus ujian itu? Kamu pasti bodoh.

Rian: [terlihat terganggu] Aku akan mencoba yang terbaik.

Bully: [mengolok-olok] Terbaik? Kamu tidak akan pernah bisa. Kamu memang bodoh!

Sarah: [menghampiri Bully dengan tegas] Hei, kamu tidak boleh berbicara seperti itu pada teman kami!

Maya: [mendukung Sarah] Ya, Rian adalah teman kita dan dia pintar!

Bully: [menatap tajam] Pintar? Haha, lucu sekali! Kamu semua juga bodoh seperti dia!

Rian: [mulai tersenyum] Tidak, kami tidak bodoh. Kamu hanya mencoba untuk mem-bully kami.

Bully: [terlihat marah] Ah, kalian semua memang bodoh dan lemah!

[Rian, Sarah, dan Maya saling memandang, tetapi mereka berdiri tegar melawan Bully dan tidak membiarkan diri mereka dibully]

Adegan 2: Di Taman

(Tokoh: Rian, Sarah, Maya, dan Bully)

[Rian, Sarah, dan Maya sedang duduk di taman, sementara Bully datang menghampiri mereka]

Bully: Hei, apa kalian merasa hebat setelah berhasil lulus ujian?

Rian: [dengan bangga] Ya, kami berhasil lulus ujian dan kami merasa bangga dengan pencapaian kami.

Sarah: [tersenyum] Kami bekerja keras untuk itu dan kami berhasil!

Maya: [mendukung] Kami tahu bahwa kita bisa melakukannya jika kita bekerja keras dan bersama-sama.

Bully: [terlihat cemas] Eh, tapi, aku...

Rian: [memotong] Tidak perlu alasan lagi. Kami tahu bahwa bullyingmu hanya karena kamu merasa tidak percaya diri.

Sarah: [menyela] Kamu tahu, menyakiti orang lain tidak akan membuatmu lebih baik.

Maya: [mendamprat] Menghina orang lain hanya menunjukkan ketidakmampuanmu sendiri.

Bully: [terlihat menyesal] Maafkan aku, aku... aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku salah.

Rian: [berbicara dengan bijaksana] Kamu bisa mulai dengan menghargai dan menghormati orang lain, Bully.

Sarah: [bersikap bijaksana] Menghormati dan toleransi adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang.

Maya: [mendamprat] Kamu