Proposal formal adalah sebuah dokumen tertulis yang digunakan untuk mengajukan suatu rencana atau ide dalam sebuah proyek atau penelitian. Ada beberapa bagian yang biasanya terdapat dalam proposal formal, antara lain:

1. Halaman Judul : Bagian ini berisi informasi penting mengenai judul proposal, nama pengusul, institusi atau lembaga yang terkait, serta tanggal pengajuan proposal.
2. Ringkasan Eksekutif : Bagian ini berisi informasi singkat tentang latar belakang masalah, tujuan, metodologi, hasil yang diharapkan, dan anggaran yang dibutuhkan. Ringkasan eksekutif harus dibuat sedemikian rupa sehingga bisa memberikan gambaran secara lengkap mengenai proposal yang diajukan.
3. Pendahuluan : Bagian ini berisi latar belakang masalah atau topik yang akan diteliti, dengan penjelasan mengenai pentingnya topik tersebut dan relevansinya dengan bidang yang terkait. Pendahuluan juga bisa mencakup tujuan dan manfaat dari penelitian atau proyek yang diajukan.
4. Tinjauan Pustaka : Bagian ini berisi ringkasan hasil penelitian atau studi terdahulu yang terkait dengan topik yang akan diteliti. Tinjauan pustaka bertujuan untuk menunjukkan bahwa proposal yang diajukan memiliki landasan teori yang cukup dan bahwa penelitian yang akan dilakukan merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya.
5. Metodologi : Bagian ini berisi penjelasan mengenai metode atau cara yang akan digunakan untuk melakukan penelitian atau proyek yang diajukan. Metodologi meliputi rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, dan prosedur pengolahan data.
6. Jadwal Kegiatan : Bagian ini berisi jadwal atau rencana kegiatan yang akan dilakukan selama pelaksanaan proyek atau penelitian. Jadwal kegiatan harus dibuat secara rinci, mencakup waktu, tempat, dan anggaran yang dibutuhkan.
7. Anggaran Biaya : Bagian ini berisi rincian biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek atau penelitian yang diajukan. Anggaran biaya harus dibuat secara lengkap dan terperinci, mencakup biaya operasional, transportasi, alat dan bahan, serta biaya lain yang terkait.
8. Daftar Pustaka : Bagian ini berisi daftar sumber atau referensi yang digunakan dalam proposal. Daftar pustaka harus disusun sesuai dengan aturan penulisan referensi yang berlaku, misalnya dengan menggunakan format APA atau MLA.
9. Lampiran : Bagian ini berisi dokumen atau informasi tambahan yang mendukung proposal, seperti surat dukungan, lembar observasi, foto, atau diagram. Lampiran harus disusun secara rapi dan mudah dipahami.

Setiap bagian dalam proposal formal memiliki peran dan tujuan masing-masing, sehingga harus disusun secara sistematis dan terperinci agar proposal dapat disetujui dan dilaksanakan dengan baik.