Jawaban:

jawaban enak nya ada di foto

Penjelasan:

Berikut adalah struktur dan kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan dalam teks drama "Putri Kemarau":

Struktur Umum Drama

Teks drama "Putri Kemarau" memiliki struktur umum drama, yaitu:

Teks dipecah menjadi dialog antar karakter.

Setiap dialog disertai penanda waktu, tempat, dan tindakan yang dilakukan karakter.

Teks terdiri dari beberapa adegan atau babak yang memuat beberapa dialog.

Tokoh dan Karakter

Teks drama "Putri Kemarau" memiliki beberapa tokoh dan karakter, antara lain:

Dewi Kemarau, tokoh utama dan antagonist.

Rani, tokoh pendukung dan protagonist.

Masyarakat Desa, tokoh tambahan yang merupakan latar belakang cerita.

Bahasa yang Digunakan

Teks drama "Putri Kemarau" menggunakan bahasa yang formal dan sopan, terutama dalam dialog antara karakter. Pemilihan kata dan ungkapan yang tepat, serta tata bahasa yang benar, juga diperhatikan dalam teks ini.

Dialog dan Aksi

Setiap dialog dalam teks drama "Putri Kemarau" diikuti oleh penjelasan tindakan atau gerakan yang dilakukan karakter. Penjelasan ini membantu pembaca atau penonton untuk lebih memahami situasi dan emosi yang dialami oleh karakter.

Penokohan

Penokohan dalam teks drama "Putri Kemarau" mengacu pada cara para karakter disajikan dalam cerita. Karakter Dewi Kemarau digambarkan sebagai tokoh antagonis yang kejam dan tidak memiliki belas kasihan, sementara Rani digambarkan sebagai tokoh yang berani dan gigih dalam menghadapi Dewi Kemarau. Kedua karakter ini memainkan peran penting dalam plot cerita dan memiliki konflik yang kuat di antara mereka.