Buatlah sebuah pidato dengan judul "keikhlasan dalam beramal"tolong dibantu ya​

Berikut ini adalah pertanyaan dari mimiyurisna pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Buatlah sebuah pidato dengan judul "keikhlasan dalam beramal"
tolong dibantu ya​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawab :
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

"ALHAMDU LILLAHI RABBIL'ALAMIN WABIHI NASTA'INU'ALA UMURID DUNYA WADDIN WA'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJMA'IN"Hadirin Rahimakumullah

Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin.

Hadirin Rahimakumullah
Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan sedikit tentang ikhlas dalam beramal. Ikhlas, kata yang mudah diucapkan tapi sangat sulit untuk dilakukan. Ikhlas artinya tulus,ikhlas dalam beramal berarti tulus dalam melakukan segala aktivitas. Seseorang yang ikhlas tidak akan tidak akan mengharapkan pujian dari sesama makhluk. Dia tidak akan merasa bangga dengan apa yang dilakukan orang lain. Dan dia tidak akan kecewa dengan celaan orang lain. Konsentrasi amalnya hanya akan terfokus untuk mengejar keridhaan Allah. Bahkan orang yang ikhlas tidak akan pamrih dengan surge sekaligus tidak khawatir dengan neraka. Tentunya kita ingat kisah Rabiah Adawiah yang begitu mencintai Allah? dan begitu tulusnya sehingga tidak lagi berharap pada syurga melainkan hanya berharap dapat bertemu dengan-Nya. Didalam sebuah buku dikatakan bahwa,’’ kenikmatan surga dan kesengsaraan neraka pada hakikatnya adalah sama yaitu kembali pada kehendak Allah Swt.seseorang bisa masuk surgabukanlah semata-mata karena banyaknya amal ibadah yang ia lakukan melainkan karena Rahmat Allah Swt. sedangkan jika seseorang masuk neraka bukanlah karena Allah mendzalimi hamba-Nya tetapi karena hal itu sudah menjadi pilihannya.

Allah Swt. berfirman,’’ Dan tidaklah mereka disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka demikianlah itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah: 5)

Lawan ikhlas adalah isyrak yakni beramal bukan karena Allah semata. Isyrak bisa berupa ujub (merasa amal lebih sempurna daripada orang lain), takabbur (merasa diri lebih hebat dari orang lain), riya (beramal agar dilihat dan dihargai orang lain), dan sum’ah (beramal karena ingin mendapat pujian dari orang lain).

Isyrak merupakan benalu yang dapat merusak amal, karena amal yang disertai dengan isyrak akan menggerogoti pahala amal itu sendiri. Maka tidak diragukan lagi seseorang yang beramal dengan disertai isyrak berarti telah terperangkap dalam godaan setan. Untuk itu, ikhlas menjadi perisai bagi manusia yang beriman agar terlindung dari rongrongan sifat-sifat isyrak yang sengaja diembuskan setan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yaya579 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 17 Mar 23