Jawaban:

"Aku sudah makan nasi sisa kemarin, kak," jawabnya dengan lirih.

Sedih terus menerus memenuhi hatiku saat melihat kondisi mereka yang hidup dengan keterbatasan dan kekurangan. Ingin rasanya aku membantu mereka, tapi aku juga tahu bahwa aku hanya seorang siswa yang belum bisa berbuat banyak. Namun, setidaknya aku bisa membantu dengan cara membeli dagangan mereka.

"Aku mau beli botol bekasnya ya, berapa harganya?" Tanyaku pada gadis kecil itu.

"Seribu rupiah kak," jawabnya dengan senyum di wajahnya.

Kujangkau uang lima ribu rupiah dari saku dan memberikannya pada gadis kecil itu.

"Kakak beli semuanya ya?" Tanya gadis kecil itu dengan senang.

"Ya, aku beli semuanya. Semoga nanti kamu bisa beli makanan yang lebih enak ya," ucapku sambil tersenyum.

Senyum gadis kecil itu semakin lebar dan hatiku terasa lega setidaknya aku bisa memberikan sedikit bantuan. Aku berdiri dari tempat dudukku dan kembali melihat bapak penjual makanan yang masih duduk di tempatnya dengan tangan kosong. Sedih melihatnya seperti itu, aku berjalan menuju bapak tersebut.

"Pak, saya ingin membeli makanan dari bapak. Apa yang bapak punya?" Tanyaku pada bapak penjual makanan tersebut.

Bapak tersebut tersenyum dan menunjukkan berbagai macam makanan yang ia jual. Aku memilih makanan yang terlihat enak dan membayar dengan uang saku yang aku miliki.

"Sekali lagi terima kasih, pak. Semoga usaha bapak semakin sukses," ucapku sambil tersenyum pada bapak penjual makanan tersebut.

Bapak tersebut membalas senyumanku dan mengucapkan terima kasih. Aku merasa lega dan bahagia bisa memberikan sedikit bantuan pada mereka yang membutuhkan. Setidaknya, aku bisa memberikan sedikit kebahagiaan pada hari itu.