Lihatlah seekor kadal hitam yang sedang duduk sendirian. Dia tidak ingin bergaul dengan kadal lain. Setiap hari ia hanya menghabiskan waktu menyendiri dan melamun. Kali ini, kadal hitam juga terlihat sedih. Karena penasaran, seekor kupu-kupu terbang di dekatnya."Kadal temanku, apa yang membuatmu sedih?" takone Word.
“Saya sedih karena saya berkulit hitam, sangat berbeda dengan kadal lain. Saya juga tidak bisa menyanyi, dan suara saya sangat buruk. Tentu saja tidak ada yang mau berteman dengan saya,” jawab Kadal Hitam sedih.
“Jangan berpikir seperti itu. Itu tidak bagus. Aku yakin, kamu juga harus punya kelebihan,” kupu-kupu menghibur.
“Tapi, lihat di sana. Kadal hijau sangat piawai menyanyi. Dia juga punya banyak teman. Aku ingin bisa menyanyi seperti dia,” kata Kadal Hitam sedih.
Kupu-kupu itu kemudian menoleh ke Kadal Hijau yang sedang bernyanyi.
Sebenarnya dia bernyanyi dengan sangat merdu. Usai bernyanyi, teman-temannya langsung bertepuk tangan dengan keras. Bahkan, teman-temannya meminta Kadal Hijau untuk tetap bernyanyi. Kadal Hijau merasa diperhatikan. Dia juga mendekati Kadal Hitam dan Kupu-Kupu. Dia menyapanya dengan hangat dan tersenyum. Kupu-kupu menyapa Anda lagi. Tapi Kadal Hitam yang malu, tidak menjawab. Dia pergi begitu saja. Kupu-kupu kemudian menceritakan kisah Kadal Hitam ke Kadal Hijau. Kadal Hijau terasa diseret ke Kadal Hitam. Dia ingin membantu Kadal Hitam agar tidak bersedih lagi.
Ketika mereka sedang berpikir, tiba-tiba terdengar alunan musik suling yang sangat merdu. Dia dan kadal lainnya lari ke asal suara itu. Olala, terkejut menemukan Kadal Hitam memainkan seruling. Dia juga bertepuk tangan. Kadal Hitam sangat senang, karena sekarang dia punya teman karena dia memainkan seruling.

tentukan orientasi, komplikasi, klimaks, resolusi, & koda nya ! ​