Novel laskar pelangi menceritakan kisah masa kecil anak-anak kampung yang sangat miskin. Cerita ini bermula ketika SD Muhamadiyah akan dibubarkan oleh departemen pendidikan Sumatra utara jika tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak dan ketika itu masi ada 9 anak yang mengikuti upacara pembukaan akan tetapi ada seorang anak yang datang  akan mendaftar sekolah itu bersama ibunya. SD muhamadiyah termasuk sekolah yang sangat miskin. Sekolah ini hanya memiliki 2 guru yaitu Pak Harfan efendy noor sebagai kepala sekolah dan Bu Muslimah hafsari. Dari waktu ke waktu pak harfan dan bu mus bahu membahu untuk menjadikan 10 muridnya murid yang percaya diri, berani berkompetisi, dan menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang penting dalam hidup ini. Mereka juga mengajarkan kesepuluh muridnya untuk tegar, tekun, tak mudah menyerah, dan gagah beani  dalam menghadapi kesulitan apapun. Teryata kedua guru itu sangat pintar dan memiliki keahlian dalam menggajar sehingga dapat menghasilkan anak didik yang sangat pintar dan bisa menumbuhkan bakat pada masing-masing murid tersebut. Kedua guru ini juga member julukan kesepuluh muridnya sebagai “Laskar Pelangi”. Keajaiban terjadi ketika sekolah muhamadiyah dipimpin oleh salah satu anggota laskar pelangi mampu menjuarai karnaval mengalahkan sekolah negri dan keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga anak laskar pelangi (ikal, lintang, dan sahara)menjuarai lomba cerdas cermat pada karnaval 17 agustus menggalahkan sekolah negri lainya. Lalu hal yang tidak diduga oleh laskar pelangi adanya anak pindahan dari sekolah negeri yang ingin bersekolah di sekolah muhamadiyah itu, jadi anggota laskar pelangi menjadi sebelas orang. Dan pada akhirnya sekolah muhamadiyah harus ditutup karena sama sekali sudah tidak bisa menghidupi dirinya sendiri tapi semangat budi dan ketekunan yang diajarkan pak harfan dan bu muslimah tetap hidup di dalam hati laskar pelangi. Dan pada akhirnya kedua guru itu berbangga karena kini anak didiknya bisa menjadi orang yang sukses.