Cerita sang kancil yang tak suka hujan

Berikut ini adalah pertanyaan dari yantisusanti0708 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cerita sang kancil yang tak suka hujan

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Suatu hari, musim hujan telah tiba. Hujan turun setiap hari, udara berubah menjadi dingin dan banyak binatang yang menghabiskan hari-harinya hanya di dalam rumah. Namun, ada satu binatang yang sama sekali tidak suka dengan hujan. Binatang tersebut adalah Kancil

Hujan turun setiap hari, udara sangat dingin. Aku sama sekali tidak dapat keluar untuk mencari makanan. Akhirnya, aku harus menahan lapar sepanjang hari.’’ Keluh Kancil.

Pada hari tersebut. seluruh penghuni hutan di undang Bibi Beruang untuk makan bersama dirumahnya termasuk Kancil. Hujan turun dengan sangat lebat pada saat Kancil sudah setengah perjalanan menuju Bibi Beruang. Kancil pun marah-marah pada saat sampai dirumah bibi Beruang. Badanya pun basah semua.

Cil, kenapa kamu selalu marah-marah ketika hujan turun?’’ Tanya bibi Beruang

Lihatlah bi, karena hujan ini. Kita tidak bias pergi ke mana-mana. Karena hujan juga tubuhku jadi basah seperti ini. Lihatlah bi, banyak sekali tamu yang tidak datang. Mereka pasti malas untuk pergi keluar rumah pada saat hujan seperti ini.’’ Kata Kancil.

Bibi Beruang hanya tersenyum menanggapi keluhan Kancil.

Kancil, janganlah kamu jadi binatang yang sombong.’’ Ujar bibi Beruang.

Sementara, Kancil kebingungan dengan yang di ucapkan oleh bibi Beruang.

‘’ Sombong? Bagaimana mungkin bibi bilang aku sombong?’’ Tanya KAncil.

Kancil, tanpa hujan kita semua tidak akan bisa hidup. Karena hujan memberikan kita air yang sangat melimpah tanpa harus kita minta. Dengan air itu pohon-pohon akan tumbuh dan mendapatkan air yang cukup. Sehingga, dapat tumbuh dan berbuah. Buah tersebut dapat kita makan dam kita nikmati. Karena hujan juga hutan kita tidak kekeringan.’’ Ujar bibi beruang menjelaskan.

Kancil pun mendengarkan apa yang di katakan bibi Beruang. Ia pun merasa sangat malu. Benar apa yang dikatakan bibi Beruang, ia tidak pernah menyadari manfaat hujan. Sejak saat itulah, ia tidak pernah mengeluh pada saat hujan turun. Justru, ia selalu berdoa dan bersykur karena sudah di berikan hujan. Ia selalu berdoa, semoga hujan tersebut dapat bermanfaat untuk seluruh penghuni hutan dan tumbuhan lainnya yang membutuhkan air.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh aqilaaisy dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 04 Jul 21