==WAKTUNYA KUIS== [B.INDONESIA +50] Artikanlah peribahasa-peribahasa berikut ini! 1. Kalah jadi abu,

Berikut ini adalah pertanyaan dari BlackRanger pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

==WAKTUNYA KUIS== [B.INDONESIA +50]Artikanlah peribahasa-peribahasa berikut ini!
1. Kalah jadi abu, menang jadi arang.
2. Hidup segan mati tak mau.
3. Bagai telur di ujung tanduk.
4. Sepintar-pintarnya tupai melompat, pasti akan jatuh juga.
5. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.

PAKE PENJELASAN, JANGAN CUMA ARTINYA!
JAWABAN KOMENTAR DAN/ATAU HURUF ACAK TANPA JAWABAN DAN/ATAU COPAS = HAPUS + WARN
JAWABAN BENAR + TERLENGKAP = BA

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

  1. "Kalah jadi abu, menang jadi arang" artinya, dalam suatu pertikaian baik yang kalah maupun yang menang akan mendapatkan sesuatu yang tidak diinginkan.
  2. "Hidup segan mati tak mau" artinya, orang yang selalu berpasrah dalam menjalani kehidupan karena tidak mampu memikul beban yang berat.
  3. "Bagai telur di ujung tanduk" artinya, suatu kondisi dan situasi yang berada pada zona merah (berbahaya) yang memungkinkan mendapatkan nasib buruk, kecelakaan, penderitaan dan lain sebagainya.
  4. "Sepintar-pintarnya tupai melompat, pasti akan jatuh juga" artinya, semua orang di dunia ini pasti pernah melakukan yang namanya kesalahan. Tidak ada orang yang sempurna karena manusia punya batasan, baik dalam segi intelektual, segi keterampilan, maupun dalam bertingkah laku. Semuanya pasti pernah melakukan kesalahan kecil maupun kesalahan besar.
  5. "Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga" artinya, sifat yang dimiliki oleh orangtua sudah pasti diturunkan atau diwariskan kepada anaknya meskipun sifat tersebut tidak sepenuhnya dimiliki atau dilakukan oleh anaknya

======================

PENDAHULUAN :

Peribahasa merupakan kalimat yang mengumpamakan atau mengungkapkan suatu maksud tertentu dengan tujuan seseorang mendapatkan faedah atau nasihat dalam bertingkah laku maupun dalam mengatasi situasi atau kondisi yang dialami.

Manfaat kita mendengar atau membaca peribahasa, antara lain :

  • Memberikan kepada kita teguran bagaimana menjalani hidup dengan baik
  • Memberi kita prinsip atau jalan keluar dalam menghadapi sesuatu
  • Menjadi motivasi bagi kita untuk melakukan kebaikan
  • Memberi amanat kepada kita agar tetap berada dijalan yang benar

======================

PEMBAHASAN :

1. "Kalah jadi abu, menang jadi arang" artinya, dalam suatu pertikaian baik yang kalah maupun yang menang akan mendapatkan sesuatu yang tidak diinginkan.

Dalam hal ini, kita dituntut agar kita selalu terhindar dari konflik atau pertengkaran karena membuahkan hasil yang tidak baik. Senantiasalah kita agar hidup rukun dan damai karena itulah yang akan berdampak positif bagi kehidupan kita.

2. "Hidup segan mati tak mau" artinya, orang yang selalu berpasrah dalam menjalani kehidupan karena tidak mampu memikul beban yang berat.

Tentunya dalam kehidupan ini, pasti mendapatkan tantang dan rintangan yang harus dihadapi. Senantiasalah kita agar tetap berjuang menghadapinya dan jangan berputus asa.

3. "Bagai telur di ujung tanduk" artinya, suatu kondisi dan situasi yang berada pada zona merah (berbahaya) yang memungkinkan mendapatkan nasib buruk, kecelakaan, penderitaan dan lain sebagainya.

Dalam situasi atau kondisi yang menggentingkan, hendaknya selalu waspada dan berhati-hati karena salah sedikit bisa saja nyawa menjadi taruhannya.

4. "Sepintar-pintarnya tupai melompat, pasti akan jatuh juga" artinya, semua orang di dunia ini pasti pernah melakukan yang namanya kesalahan. Tidak ada orang yang sempurna karena manusia punya batasan, baik dalam segi intelektual, segi keterampilan, maupun dalam bertingkah laku. Semuanya pasti pernah melakukan kesalahan kecil maupun kesalahan besar.

Peribahasa ini mengajarkan kita bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Orang pintar sekalipun pasti pernah melakukan kesalahan. Oleh karena itu, setiap kesalahan janganlah jadikan sebagai sesuatu yang menghalangi sehingga membuat kita menjadi pesimis. Tetapi, jadikanlah segala kesalahan menjadi pengalaman agar tidak mengulangi hal yang sama.

5. "Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga" artinya, sifat yang dimiliki oleh orangtua sudah pasti diturunkan atau diwariskan kepada anaknya meskipun sifat tersebut tidak sepenuhnya dimiliki atau dilakukan oleh anaknya.

Orangtua sudah menjadi panutan bagi anaknya. Setiap karakter orangtua pasti diturunkan kepada anaknya. Hal itu disebabkan karena faktor genetika yang diwariskan kepada keturunannya.

======================

PELAJARI LEBIH LANJUT :

======================

DETAIL JAWABAN :

  • Kelas : 8

  • Mapel : Bahasa Indonesia

  • Materi : Bab 2 - Gaya Bahasa

  • Kode Kategorisasi : 8.1.2

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh AnswerOWL dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 14 Jun 22