Penjelasan:

Wayang Wong Ramayana Versi Bali

Babak Pertama

Ceritanya umumnya dimulai dari perjalanan awal Rama Laksamana dan Sitha melakukan perjalanan pengasingan diri ke Hutan Dandaka sesuai perintah Dasarata atas asutan Kakayi.

Dalam perjalanan tersebut mereka bertemu Surpakenaka adik Rahwana. Surpakenaka jatuh cinta pada Laksamana, namun cintanya ditolak.

Surpakenaka melaporkan hal itu pada Rahwana, ia juga menceritakan bahwa Sitha sangat cantik sehingga Rahwana tertarik.

Rahwana memerintahkan Patih Marica untuk menyelidiki dan menagkap Sita. Di hutan Patih Marica berubah menjadi Kijang Kencana, dan menarik perhatian Sitha.

Sitha memohon pada Rama untuk menangkap Kijang tersebut. Lalu Rama mengejarnya. Kijang di panah Rama, namun kijang itu mengerang seperti suara Rama. Sehingga Sitha yang mendengarnya khawatir.

Sita memerintahkan Laksmana untuk menyusul Rama. Laksamana menyusul Rama namun sebelum itu Laksamana membuatkan sebuah lingkaran pelindung dan meminta Sitha tidak keluar apapun yang terjadi

Babak Kedua

Rahwana menyamar menjadi pendeta tua yang kehausan dan meminta air minum. Karena iba lupalah Sita pada amanat Laksamana. Ia keluar dari lingkaran, pada kesempatan itulah Rahwana berhasil menculik Sitha dan dibawa dengan Wimana milik Rahwana.

Dalam perjalan terbang di udara, teriakan minta tolong Sitha didengar Jatayu. Jatayu berusaha menolong tetapi gagal, bahkan kedua sayapnya putus.

Babak Ketiga

Rama dan Laksamana kembali ke gubuk tempat Sitha ditinggalkan, mereka tidak menemukan Sita. Maka dimulailah perjalanan Sri Rama ini yang di sebut Ramayana

Babak Keempat

Dalam perjalanan Rama bertemu Jatayu, Jatayu memberitahu bahwa Sita di culik Raja Alengka. Dalam perjalan itu mereka bertemu Hanoman, menolong Sugriwa mengalahkan Subali, dan oleh karenanya mendapatkan sekutu dari pihak Wanara.

Babak Kelima

Perjalanan mencari Sita ke Alengka, Hanoman berhasil menemukan Sita di Alengka. Sita menyerahkan cincin tanda ia masih hidup. Lalu Hanoman ketahuan Rahwana. Ekor Hanoman dibakar, dengan ekor Hanoman membakar kota Alengka. Lakon ini terkenal dengan Hanoman Obong.

Babak Keenam

Persiapan perang, pembangunan jembatan dari batu yang mengapung diatas laut, yang disebut dengan Situbanda atau Situbondo.

Perang dimulai, perang melawan Megananda, perang melawan Kumbakarna dan terakhir perang melawan Dasamuka.

Babak Akhir

Rama menang perang, penobatan Wibisana sebagai raja Alengka. Rama Laksamana dan Sitha pulang ke Ayodya Pura naik Wimana.

Tamat/puput