penggunaan tanda baca yang tepat​

Berikut ini adalah pertanyaan dari alwi012 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Penggunaan tanda baca yang tepat​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penggunaan tanda baca yang tepat harus disesuaikan dengan kaidah sesuai dengan kaidah yang tertulis dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mengenal beberapa tanda baca, antara lain:

  • tanda titik (.)
  • tanda koma (,)
  • tanda titik koma (;)
  • tanda titik dua (:)
  • tanda hubung (-)
  • tanda pisah (–)
  • tanda tanya (?)
  • tanda seru(!)
  • tanda elipsis (…)
  • tanda kutip (“…”)
  • tanda petik tunggal (‘…’)
  • tanda kurung ((…))
  • tanda kurung siku ([…])
  • tanda garis miring (/)
  • dan tanda apostrof (‘).

Pembahasan:

Tanda baca merupakan unsur penting yang harus ada dalam kalimat tertulis. Tanda baca dapat menentukan intonasi pembacaan, jenis kalimat, bahkan makna kalimat. Karena itu, penggunaan tanda baca yang tepat tentu sangat penting. Masing-masing tanda baca memiliki fungsi yang berbeda, dan cara penggunaan yang berbeda pula.

  • Tanda titik (.), tanda ini digunakan untuk mengakhiri kalimat, singkatan yang belum resmi, dan memisahkan gelar. Contoh: hlm. yang merupakan singkatan dari halaman, ataupun a.n. yang merupakan singkatan dari atas nama. Untuk gelar, dapat digunakan seperti, S.Ars, S.Hum, dan lain-lainnya.
  • Tanda koma (,), Tanda koma menjadi perinci atau pemisah dalam sebuah kalimat yang memiliki subjek, objek, ataupun keterangan lain yang lebih dari dua. Contoh: Namun, ...; Yang terhormat, ...; Karena tidak ada kendaraan, Yuri memesan ojek online; dan lain-lain dalam hal pemisah kalimat. Untuk perinci suatu keterangan yang lebih dari dua, dapat dicontohkan seperti: Daftar belanja hari ini adalah daging, bumbu dapur, minyak, dan lain-lain.
  • Tanda titik koma (;). fungsi dari tanda (;) memiliki sifat yang sama dengan tanda koma (,). Namun, titik koma (;) akan digunakan jika telah ada penempatan tanda koma (,) dalam suatu perincian yang salah satunya bersifat lebih tinggi daripada yang lain. Contohnya seperti penjelasan tanda koma (,) di atas.
  • Tanda titik dua (:), tanda ini digunakan sebagai pembatas antara kalimat keterangan dan rincian atau hasil ataupun membatasi dialog yang akan disampaikan setelahnya. Contoh: Daftar barang yang harus dibawa saat pertama kali masuk sekolah yaitu: seragam sekolah, sepatu, peralatan tulis, buku pelajaran, dan tas.
  • Tanda hubung (-), tanda ini dipakai sebagai penghubung antara kata-kata yang mengalami pengulangan, pemisah tanggal atau penomoran, dan menyatakan letak lokasi antara satu dengan yang lain.
  • Tanda pisah (–),  tanda baca ini digunakan sebagai pemisah keterangan tambahan di tengah-tengah dalam sebuah kalimat.
  • Tanda tanya (?), berfungsi sebagai penunjuk kalimat yang berupa pertanyaan atau kalimat tanya yang menggantikan tanda titik (.) di akhir kalimat.
  • Tanda Seru (!), tanda seru berfungsi untuk memperjelas sebuah kalimat yang bersifat perintah, seruan, atau ajakan. Tanda seru ini juga dapat difungsikan untuk kalimat yang menegaskan, mengajak, atau mempengaruhi seseorang.
  • Tanda elipsis (...), Tanda ini sering ditemukan di dialog, soal ujian, atau kalimat yang memiliki bagian kosong. Maksud dari tanda ini adalah ada kata atau bagian kalimat yang menjadi jawaban dari kalimat tersebut atau menjadi penyempurna pelengkap kalimat.
  • Tanda Kutip (“…”), Tanda ini digunakan untuk mengapit judul atau  karangan lain yang disebutkan untuk menjadi penjelas dari suatu keterangan penting. Contoh: Skripsi Ika berjudul “Pola Komunikasi Antara Anak Disleksia dengan Guru Pendamping”.
  • Tanda Petik (‘…’), Penggunaan tanda petik berfungsi untuk mengapit istilah yang maknanya bersifat konotatif atau bukan menjadi makna sebenarnya. biasanya digunakan untuk menunjukkan makna kata yang sengaja dicantumkan dalam kalimat. Contoh: Nama beken dari artis itu adalah Indro 'Warkop'.
  • Tanda kurung ((...)), digunakan untuk mengurung bagian kata atau kalimat yang menjadi makna lain, kepanjangan atau singkatan, dan penjelas dari kata atau kalimat sebelumnya.
  • Tanda Garis Miring (/), tanda garis miring (/) punya peran penting dalam persuratan, penomoran, atau pembatas penomoran.,
  • Tanda apostrof (‘), tanda ini dipakai untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun dalam konteks tertentu yang cenderung kurang atau bahkan tidak formal. Contoh: Undang-Undang Dasar ‘45.

Pelajari Lebih Lanjut:

  1. Materi tentang ciri PUEBI yomemimo.com/tugas/13276087?tbs_match_experiment=3
  2. Materi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar yomemimo.com/tugas/12772688?tbs_match_experiment=3
  3. Materi istilah kata yomemimo.com/tugas/21670518?tbs_match_experiment=3

Detail Jawaban:

Kelas: 8

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: 1 - Sastra

Kode: 8.1.1

#TingkatkanPrestasimu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Syubbana dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 29 Jun 19