Berikut ini adalah pertanyaan dari claraathzella pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Narator:
Pada suatu hari, di luar sebuah rumah di tengah kota, hiduplah seekor tikus. Sudah bertahun-tahun ia hidup dengan makmur berkat makanan yang melimpah. Tapi suatu hari, ia bertemu dengan kucing, musang, dan kelinci.
Kelinci: Hai tikus, apa kabarmu?
Tikus: Hai kelinci, kabar saya baik. Apa kabarmu?
Kelinci: Baik. Oya tikus, perkenalkan temanku musang dan kucing.
Musang dan kucing: Hai tikus.
Tikus: Hai semua
Musang: Tikus, kami dengar hidupmu sangat senang disini. Ada banyak makanan.
Tikus: Ya, begitulah. Aku tidak pernah kekurangan makanan.
Kucing: Wah, enak ya. Boleh tidak kalau kami ikut menumpang?
Tikus: Maksud kalian apa?
Kelinci: Kalau boleh, kami juga mau mencari makan disini. Tenang saja, tidak akan lama.
Tikus: Oh, boleh, silahkan. Toh, makanannya tidak akan habis.
Musang: Terimakasih tikus. Kau baik sekali.
Narator:
Berhari-hari berlalu sejak tikus mengizinkan para teman-temannya makan di rumah tersebut. Namun, setelah 1 minggu, ia merasa jatah makanannya semakin sedikit.
Tikus: Hai musang, apa kabarmu?
Musang: Hai tikus, kabarku baik saja. Kamu sudah makan?
Tikus: Nah itu dia. Belakangan ini, aku agak kesulitan mencari makan disini. Tiap kali aku mau mencari makan, yang tersisa hanya sisa-sisa makanan.
Kucing: Maaf tikus sebenarnya selama ini kami yang makan semuanya, termasuk jatah makananmu.
Tikus: Hah? Kok kalian bisa begitu?
Kelinci: Habis makanannya enak sih
Musang: Hehehe
Narator:
Si tikus pun yang akhirnya menyadari perlakuan temannya memutuskan pergi dari tempat itu dan pergi ke tempat lain.
TUGAS:
1.Ubahlah dialog cerita di atas ke dalam bentuk teks narasi cerita fabel.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Tikus yang Malang
Pada suatu hari, di luar sebuah rumah di tengah kota, hiduplah seekor tikus. Sudah bertahun-tahun ia hidup dengan makmur berkat makanan yang melimpah. Tapi suatu hari, ia bertemu dengan kucing, musang, dan kelinci.
"Hai tikus, apa kabarmu?" kata Kelinci yang menghampiri Tikus.
"Hai kelinci, kabar saya baik. Apa kabarmu?" Kata Tikus.
"Baik. Oya tikus, perkenalkan temanku musang dan kucing," Kata Kelinci sambil memperkenalkan teman-temannya, Musang dan Kucing.
"Hai Tikus," kata Musang dan Kucing menyapa Tikus.
"Hai semua," ucap Tikus Membalas sapaan dari Musang dan Kucing.
"Tikus, kami dengar hidupmu sangat senang disini. Ada banyak makanan," Ucap Musang pada si Tikus.
Tikus menjawab ucapan Musang. "Ya, begitulah. Aku tidak pernah kekurangan makanan."
"Wah, enak ya. Boleh tidak kalau kami ikut menumpang?" Timpal Kucing.
"Maksud kalian apa?" Tanya Tikus bingung.
"Kalau boleh, kami juga mau mencari makan disini. Tenang saja, tidak akan lama," jelas Kelinci.
"Oh, boleh, silahkan. Toh, makanannya tidak akan habis," Kata Tikus.
"Terimakasih tikus. Kau baik sekali," ucap Musang pada sang Tikus.
Berhari-hari berlalu sejak Tikus mengizinkan para teman-temannya makan di rumah tersebut. Namun, setelah 1 minggu, ia merasa jatah makanannya semakin sedikit.
"Hai musang, apa kabarmu?" Kata Tikus menyapa Musang.
"Hai tikus, kabarku baik saja. Kamu sudah makan?" ucap Musang menyahut.
"Nah itu dia. Belakangan ini, aku agak kesulitan mencari makan disini. Tiap kali aku mau mencari makan, yang tersisa hanya sisa-sisa makanan," jelas Tikus heran.
"Maaf tikus sebenarnya selama ini kami yang makan semuanya, termasuk jatah makananmu," Kata Kucing mengaku.
"Hah? Kok kalian bisa begitu?" Ucap Tikus kaget.
"Habis makanannya enak sih," jelas Kelinci yang membuat Musang hanya menyengir.
Si Tikus pun yang akhirnya menyadari perlakuan temannya memutuskan pergi dari tempat itu dan pergi ke tempat lain.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kimnayuna61 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 04 Jul 21