Gerhana BulanDewa Wisnu merasakan ancaman dari
Kala Rau setelah Dewi Ratih atau Dewi Bulan
menolak cinta kala Rau Oleh karena itu Dewa
Wisnu bemiat membagikan tirta amerta kepada
para dewa. Tirta amerta membuat siapa pun
tidak dapat terbunuh.
Dewa Wisnu mulai membagikan tirta
amerta. Mulai dari Dewa Iswara. Dewa Sambu.
Brahma Mahadewa, hingga Dewa Sangkara
Ketka giliran Dewa kuwera, Dewa Wisnu
menyadari ada yang aneh dengan Dewa Kuwera.
Ketika Dewa Kuwera minum tirta amerta. Dewa
Wisnu menancapkan anak panah di leher Dewa
Kuweta Dan berubahlah ia menjadi Kala Rau.
Kala Rau tubuhnya terpisah karena panah
dari Dewa Wisnu. Tubuhnya jatuh ke bumi
dan berubah menjadi lesung yang digunakan
untuk menumbuk padi. Sementara kepalanya
melayang di angkasa karena kekuatan dari tirta
amerta yang membuatnya tidak bisa terbunuh.
Suatu hari kepala Kala Rau berjumpa
dengan Dewi Ratih atau Dewi Bulan. la pun
berniat menelannya. Karena Kala Rau tidak
memiliki tubuh, Dewi Ratih pun perlahan muncul
kembali. Ketika hal tersebut terjadi, penduduk
akan memukul lesung beramai-ramai agar
tubuh Dewi Ratih tidak sampai ke perut Kala
Rau. Peristiwa tertelannya Dewi Ratih oleh
kepala Kala Rau dipercaya menjadi penyebab
terjadinya gerhana bulan.
1.
Tokoh utama dalam cerita tersebut adalah
a. Dewi Ratih dan Kala Rau
Dewa Kuwera dan Kala Rau
Dewi Ratih dan Dewa Kuwara
d Dewa Wisnu dan Dewa Kuwera
2.Berdasarkan karakteristiknya, tokoh Dewa
Kuwera berperan sebagai tokoh
a. antagonis
tambahan
protagonis
utama
3.Berdasarkan karakteristiknya, Dewi Ratih
termasuk tokoh
a. antagonis
b. tambahan
c.protagonis
d. utama
4.Sifat Kala Rau membuat ia disebut sebagai
tokoh
a. utama
b.protagonis
c.tambahan
d. antagonis
5.Cerita tersebut termasukjenis cerita
a.legenda
b mite
c. fabet
d.sage





​