mengapa kerajaan-kerajaan peninggalan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Indonesia musnah

Berikut ini adalah pertanyaan dari rismaap573 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

mengapa kerajaan-kerajaan peninggalan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Indonesia musnah tanpa ada wujudnya, sehingga kita yang hidup di zaman modern tidak bisa mengetahui bagaimana bentuk kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri itu!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Sejarah kerajaan di Indonesia tidak terlepas dari periode kerajaan Hindu-Buddha. Munculnya kerajaan-kerajaan ini tentunya juga dipengaruhi oleh kedatangan agama tersebut di Nusantara. Pada periode ini, Indonesia berkembang karena adanya jalur maritim yang memudahkan negara lain untuk singgah. Negara lain itu meliputi India, Tiongkok, serta negara wilayah Timur Tengah lainnya. Terdapat lima teori yang mengungkapkan bagaimana cara agama tersebut menyebar ke Indonesia hingga berdiri menjadi kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Dalam buku Silang Budaya Lokal dan Hindu Budha yang diterbitkan oleh Kemendikbud pada 2017, disebutkan bahwa C. C. Berg menganggap ksatria-ksatria yang berasal dari India memiliki peran besar dalam sejarah kerajaan di pulau Jawa. Pendapat ini disebut sebagai Teori Ksatria dan merupakan teori pertama. Setelah itu, munculah teori-teori lain. Von Van Faber mengemukakan pendapatnya yang dikenal sebagai Teori Sudra. Ia menjelaskan bahwa agama Hindu-Buddha masuk Indonesia melalui orang berkasta Sudra atau yang dibuang dari India. Lalu, teori ketiga datang dari kepala N. J. Krom. Ia menyatakan, yang membawa agama Hindu-Buddha adalah para pedagang India dan ini dikenal sebagai teori Waisya. Perdebatan belum berakhir, teori keempat mengungkapkan bahwa para brahmana yang menyebarkan agama Hindu-Buddha. Sebagai yang berpendapat, J. C. Van Leur menamainya Teori Brahmana. Setelah ada empat teori, F. D. K. Bosch muncul menanggapi dengan Teori Arus Balik. Ia menerangkan, agama Hindu-Buddha dibawa oleh orang Indonesia yang pulang setelah belajar di India. Terlepas dari teori tersebut, kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Nusantara sudah dimulai pada sekitar tahun 130 M. Kerajaan-Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha di Indonesia 1. Kerajaan Salakanegara (130-358) Letak kerajaan ini di daerah Pandeglang, tepatnya di Teluk Lada. Dalam buku Mengenal Kerajaan-Kerajaan Nusantara (2009), Deni Prasetyo mengungkapkan, kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan kuno yang ada di Indonesia. Raja pertamanya bernama Dewawarman yang merupakan orang India. 2. Kerajaan Tarumanegara (358-700) Berdasarkan catatan-catatan dalam prasasti peninggalan, Tarumanegara didirikan pada 358 oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman yang juga jadi raja pertama. Selain itu, kerajaan ini merupakan kelanjutan cerita dari Salakanegara yang menjadi kerajaan daerah. 3. Kerajaan Kutai (400-1635) Di hulu sungai Mahakam daerah Kalimantan Timur kerajaan ini berlokasi. Didirikan oleh Kudungga yang juga merangkap sebagai raja pertama. Kerajaan Kutai berakhir pada masa pemerintahan Maharaja Dharma Setia. Ia tewas dan akhirnya Kutai menjadi Kesultanan bercorak Islam. 4. Kerajaan Kendan (536-702) Raja pertama dan pendiri kerajaan ini adalah Raja Maha Guru Manikmaya. Selama masa pemerintahan, jabatan raja selalu diwariskan ke anak dan cucunya hingga sampai ke Wretikandayun yang mengganti kerajaan ini menjadi Kerajaan Galuh. 5. Kerajaan Kalingga (594-782) Kerajaan Kalingga mengalami masa kejayaannya pada masa pemerintahan Ratu Shima yang terkenal tegas. Setelah Ratu Shima meninggal dunia, kerajaan ini dibagi menjadi dua bagian dan diwariskan kepada kedua anaknya. 6. Kerajaan Indraprahasta (598-747) Raja pertama dari kerajaan ini adalah Maharesi Sentanu. Kerajaan ini terletak di lereng gunung Ciremai, Cirebon. Kehancuran Indraprahasta dimulai ketika Kerajaan Sunda menyerang pada 747 M. 7. Kerajaan Melayu (671-1375) Berdasarkan berita Cina yang ditulis I-tsing, kerajaan ini berada di daerah Sumatera. Belum ada sumber sejarah yang menyebutkan siapa raja pertama Kerajaan Melayu. Namun, pada 1183, Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa dianggap sebagai raja yang memimpin di masa itu. 8. Kerajaan Sriwijaya (671-1377) Salah satu kerajaan terbesar di daerah Sumatera yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada abad ke-8 hingga akhirnya runtuh pada 1377 karena serangan Majapahit. 9. Kerajaan Sunda (662-1579) Berdasarkan namanya, kerajaan ini berlokasi di daerah Jawa Barat serta sebagian Jawa Tengah dan pernah dipimpin oleh Maharaja Jayabhupati. Kerajaan ini kemudian dipindahkan ke daerah Kawali, Ciamis. Namun, kerajaan ini mengalami kehancuran setelah serangan Maulana Yusuf dari Kerajaan Banten. 10. Kerajaan Galuh (669-1482) Merupakan lanjutan dari Kerajaan Kendan. Kerajaan ini didirikan dan dipimpin oleh Wretikandayun setelah ia mewarisi tahta Kendan. 11. Kerajaan Sumedang Larang (721-1620) Awalnya, kerajaan ini berdiri sebagai bawahan Kerajaan Sunda serta Kerajaan Galuh...

semoga bermanfaat dan beri jawaban terbaik

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh simanjuntakbetty092 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 01 Jun 21