Bulan sebagai Satelit Bumiutan merupakan satu-satunya satelit alami Bumi. Jarak antara Bumi dan Bulan adalah
84403 km atau sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3474 km, yaitu lebih
Reci dari seperempat diameter Bumi. Volume Bulan hanya 2% dari volume Bumi. Gaya
gravitasi di permukaan Bulan hanya 17% dari gaya gravitasi Bumi.
Bulan terlihat seolah-olah memancarkan cahayanya sendiri, padahal sebenarnya tidak
Bulan tampak bercahaya karena memantulkan cahaya Matahari. Bulan berputar mengelilingi
Bumi dengan arah yang sama dengan arah revolusi Bumi terhadap Matahari. Selama
pergerakan Bulan tersebut, terjadi perubahan sudut antara Matahari, Bumi, dan Bulan. Hal
tersebut menyebabkan perubahan penampakan Bulan. Perubahan penampakan ini disebut
dengan fase Bulan.
Fase-fase Bulan memengaruhi keadaan di Bumi, salah satunya adalah terjadinya pasang
purnarna dan pasang perbani. Pada fase Bulan purnama dan Bulan baru (Bulan mati), Bumi
mengalami pasang purnama, yaitu pasang naik yang paling tinggi dan pasang surut yang
pang rendah. Pasang purnama terjadi ketika Matahari dan Bulan berada pada keadaan relatif
membentuk satu garis lurus. Hal tersebut terjadi karena gaya gravitasi Bulan dan Matahari
bersama-sama menarik air di permukaan Bumi. Pada fase Bulan separuh, Bumi mengalami
pasang perbani. Pada pasang perbani, pasang naik dan pasang surut yang terjadi tidak
setinggi dan serendah dibanding saat terjadi pasang purnama. Pasang perbani terjadi ketika
Matahari dan Bulan berada pada posisi tegak lurus.

Coba tuliskan kembali gagasan utama dan informasi penting dari tiap paragraf teks
Bulan sebagai Satelit Bumi" yang telah kamu baca! Tuliskan pada kolom berikut!
Ceritakan hasilnya di depan kelas dengan percaya diri!
Paragraf 1
Gagasan utama:

Informasi penting:

Paragraf 2
Gagasan utama:

Informasi penting:

Paragraf 3
Gagasan utama:

Informasi penting:

​​