Berikut ini adalah pertanyaan dari mayalestari9779 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Hal 86 - 96
tari
apa bedanyo meteoroid, asteroid dan Meteor
apa isi cerita dari teropong Binakuar dan bintang jatuh
mengapa tari gejer tembang kenor merupakan
Kreasi
daerah ?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Nomor 1: Asteroid merupakan bebatuan yang mengorbit Matahari. Ukuran asteroid lebih kecil dari planet, tetapi lebih besar dari meteoroid. Pada dasarnya, meteoroid adalah bagian kecil dari asteroid atau komet.
Nomor 2:
Teropong Binokular dan Bintang Jatuh
Oleh Diana Karitas
Dimas sangat senang mendapatkan kejutan hari ini dari Om Dodi, pamannya yang baru kembali dari Bandung. Dimas mendapatkan sebuah teropong binokular! Benda itu sudah lama ia idam-idamkan! Dimas tahu bahwa ia hampir tidak mungkin meminta dari Ayah dan Ibu karena benda itu sangat mahal. Tetapi, pamannya yang bekerja di Bosscha Bandung sore itu membawakannya untuknya!
“Terima kasih, Om! Dimas pasti akan menggunakan dan menjaganya dengan baik,” janji Dimas kepada pamannya sambil mencium tangan pamannya berkalikali. Matanya berkaca-kaca
“Om percaya kepadamu, Dimas. Om tahu kamu ingin sekali mengamati bintang-bintang di langit. Makanya, Om pilihkan yang lensanya mampu menangkap benda langit,” jelas Om Dodi.
“Wah, terima kasih sekali, Om. Sebenarnya memang teropong binokular yang seperti ini yang Dimas inginkan. Teropong yang tidak hanya mampu menangkap benda jauh di daratan, tetapi juga di langit. Pasti mahal, ya Om?” tanya Dimas.
“Ya, benda itu memang mahal, tetapi kalau kamu mau memanfaatkannya dengan baik, rasanya seimbang dengan harganya. Alat ini berukuran 12 x 50, artinya lensanya berdiameter 50 mm dan mampu memperbesar benda yang dilihat hingga 12 kali lipat. Seharusnya alat ini mampu digunakan untuk melihat benda langit seperti kumpulan bintang-bintang,” jelas Om Dodi.
“Wah, senang sekali kelihatannya anak Ibu ini!” sela Ibu ikut bergabung dengan Om Dodi dan Dimas di ruang tamu. “Berarti harapanmu yang pernah kamu ucapkan ketika kamu melihat bintang jatuh beberapa waktu lalu benarbenar terkabul ya Dim?” goda Ibu
“Oh,ya? Di mana Dimas melihat bintang jatuh? Rasanya sulit melihat bintang jatuh kalau di daerah sini,” tanya Om Dodi agak heran.
“Waktu kami pergi ke puncak bukit di seberang pulau itu, Om. Peristiwanya sudah cukup lama. Dimas melihatnya, seperti bintang jatuh, tetapi cepat sekali. Lalu Dimas ingat, kata orang kalau kita melihat bintang jatuh dan mengucapkan keinginan atau harapan kita, maka keinginan atau harapan tersebut akan menjadi nyata,” jelas Dimas sambil tertawa tersipu.
“Oh, itu mitos Dimas. Jangan percaya! Om tahu karena diberi tahu oleh ibumu. Ibumu mengatakan bahwa kamu sangat menginginkan sebuah alat untuk mengamati benda langit,” kata Om Dodi tertawa sambil mengerling kepada kakak perempuannya.
Ah, Ibu dan Om Dodi ternyata telah bekerjasama, ya! Terima kasih, Ibu. Terima kasih, Om. Dimas janji akan memanfaatkannya dengan baik,” kata Dimas.
“Ya, Dim. Tapi jangan lupa dengan kegiatanmu yang lain, ya! Belajar, mengerjakan tugas di rumah dan sekolah harus tetap diutamakan. Setelah itu baru kamu menggunakan waktumu untuk mengeksplorasi benda-benda langit kesukaanmu,” nasihat Om Dodi.
“Pasti, Om!” jawab Dimas sambil menunjukkan ibu jarinya.
Nomor 3: DKI jakarta
Penjelasan:
Maaf kalo salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh melindanovisafitri dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 15 Jul 21