Kesimpulan yang dapat ditarik dari teks "Taman sari" Elok dari timur adalah, taman sari merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia dan ternyata walaupun bangunan tersebut terletak di Jogja Jawa Tengah, namun nyatanya masih ada hubungannya dengan daerah timur.

Pembahasan:

Kompleks Istana Air Tamansari Yogyakarta tampaknya memiliki 'saudara' di sebelah timur, hanya 12 kilometer sebelah timur kota Mataram,  Nusa Tenggara Barat. Di kaki Gunung Rinjani terdapat sebuah istana berusia 283 tahun.

Istana itu bernama Taman Narmada, nama sebuah sungai di India. Sungai Narmada adalah salah satu dari lima sungai suci bagi umat Hindu di India. Artinya "pemberi kesenangan".

Taman Narmada, seperti halnya Tamansari, adalah salah satu tempat wisata paling populer di  pulau utama NTB, Lombok. Kompas mengunjungi Narmada pada Senin (19 Juli) bersama rombongan wartawan yang meliput kota Yogyakarta. Kompleks

seluas 10 hektar ini dibangun pada tahun 1727 oleh raja Hindu Lombok, Anak Agung Gula Karang Asem. Meski tidak berhubungan langsung, salah satu fungsi Taman Narmada mirip dengan Tamansari. Dengan kata lain, itu adalah istana peristirahatan kerajaan.

Namun, fungsi utama Taman Narmada adalah untuk melakukan upacara keagamaan Raja Muran Peklem. Dulu,  Raja Anak Agung melakukan upacara  di puncak Rinjani setiap bulan November. Seiring bertambahnya usia raja, ia kehilangan kekuatan yang cukup untuk mendaki gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia.

Dia kemudian memerintahkan pembangunan istana kerajaan di tempat Rinjani. Pura Kerasa dibangun di tangga tertinggi  kompleks  dan menjadi simbol puncak Rinjani dan titik fokus upacara.

Selain Pura Kelasa, ada beberapa rumah  panggung  kayu dan tempat suci untuk doa kerajaan, dan lima kolam pemandian. Kolam terbesar adalah Telaga Agung, replika Danau Segara Anak di Kaldera Rinjani. Ada juga mata air bernama

Bale Petirtan, yang dipercaya memiliki khasiat obat dan meremajakan saat diminum. Mata air ini menarik wisatawan dari seluruh nusantara. Taman Narmada digunakan sebagai tempat peristirahatan pada saat musim kemarau. Selama musim ini, raja meninggalkan istana utamanya di Kakuranegara, di wilayah ibu kota Mataram sekarang, dan beristirahat di Narmada.

"Dikatakan bahwa raja terkadang  memilih calon selirnya dari antara para pelayan wanita yang mandi di Kolam Padmawangi (salah satu kolam  Taman Narmada)," kata pemandu wisata Dedi Wijaya. .

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang perbedaan antara abstrak proposal dengan abstrak penelitian yomemimo.com/tugas/16093074

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4