"Selomot pogi Bopok, Ibu dan teman-teman semuo. Hari ini, kito akonsaling berbagi cerita dan pengalaman tentang persatuan. Saya akan
menyampaikan kisah saya mengenai persatuan, lalu soyo okon belajar
dan kisah teman-teman.
"Menurut sayo, persatuan itu sangat penung, karena dengan bersotu
tugas-tugas yang harus kita kerjakan akan menjadi lebih mudoh. Dengan
adonya persotuan pula kita dapat belajor dari perbedaan-perbedaan yang
ada."
"Saya telah mengalami dan merasakan sendiri b jetapa bergunanya
persatuan. Sekolah saya adalah sekoloh yang murid moupun gurunya
berasol dari daerah yang berbeda-beda. Beberapa teman saya adalah anak
dari Indonesia Timur. Bahkan kepala sekolah sayo. Pak Welly juga berasal
dari sana. Kami tidak pemah membeda-bedakan suku, ras, budaya, don
lainnya. Kami selalu mendukung satu sama lain. Walaupun berasal dari
Indonesia Timur, Pak Welly tidak hanya mementingkan murid-muridnya
yang berasal dori timur. Pok Welly ridok ragu untuk juga mempercoyai
kemarnpuon murid-muridnya yang berasal dari tanah Jowo untuk moju.
Saya juga belajar banyak dari budaya teman-teman soya yang sangat
beragam.
"Bagi sekolah di pelosok kobupaten, bukan hal yang mudah untuk
mengirim saya ke sini, karena sekolah kami tidak memiliki cukup biaya.
Kepala sekolah kami memiliki coro yang cerdik untuk mengumpulkan
dano, la meminta bantuan kepada saya dan teman-teman untuk melelang
pisang di halaman sekolah. Para pembelinya merupakan pejobat-pejabat
di daerah. Pak Bupati, Pak Camat, Pak Lurah, bohkan Ketua RW dan Ketua
RT hadir mendukung. Meskipun hanya saya yang datang ke sini, namun
di belakang saya semuo ikut berpartisipasi. Itulah mengapo saya sudah
merasakan bahwa persatuan sangat penting dan berguna."
"Itulah pengoleman saya tentang persatuan. Bagaimana cerita teman-
temon? Saya juga ingin mendengar dan belajar dari cerita kalian. Terima
kasih."​apa teks di atas memiliki bagian pembuka dan kalimat ajakan