Jelaskan tentang kaidah bahasa kosakata percakapan dalam teks drama?? ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari dlia85320 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan tentang kaidah bahasa kosakata percakapan dalam teks drama?? ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Kaidah kebahasaan teks drama yaitu sebagai berikut:

1. Kalimat Langsung

Di dalam teks drama hampir semuanya berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya. Sehingga dalam drama terdapat kalimat langsung yang lazimnya diapit oleh dua tanda petik (“....”).

Contoh

Guru : “Kenapa kamu datang terlambat?”

Murid : “Bangun kesiangan Bu!”

2. Kata Ganti

Teks drama menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilognya. Karena melibatkan banyak pelaku (tokoh), kata ganti yang lazim digunakan adalah mereka. Lain halnya dengan bagian dialognya, yang kata gantinya adalah kata orang pertama dan kedua. Kata-kata ganti yang dimaksud adalah saya, kami, kita, Anda.

3. Kata Sapaan

Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara, misalnya: Pak, Bu, Non, Nak, Bung dan lain-lain.

4. Kata Tidak Baku

Sebagaimana halnya percakapan sehari-hari, dialog dalam teks drama juga tidak lepas dari munculnya kata-kata tidak baku dan kosakata percakapan, seperti: kok, sih, dong, santuy dan lain-lain.

5. Kalimat Seru, Suruhan, dan Pertanyaan

Perhatikan contoh berikut:

- Wah...Kerudungmu bagus sekali! (Kalimat seru)

- Besok, tolong aku belikan kerudung seperti itu ya! (Kalimat perintah/ suruhan)

- Kerudungnya kamu beli di mana? (Kalimat pertanyaan)

6. Konjungsi Temporal

Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal).

Contoh: sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian.

7. Kata Kerja Peristiwa yang Terjadi/ Kata Kerja Aksi

Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat.

8. Kata Kerja Mental

Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.

Contoh: merasakan, menginginkan, menharapkan, mendambakan, mengalami.

9. Kata Sifat

Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Kata-kata yang dimaksud, misalnya, rapi, bersih, baik, gagah, kuat. Ingat, untuk membuktikan sebuah kata termasuk kata sifat atau bukan, kalian tinggal merangkaikan kata tersebut dengan kata paling, sangat, dan sekali. Selain itu, kalian bisa menambahkan dengan imbuhan se-nya. Contoh: paling baik, baik sekali, sebaik-baiknya.

SEMOGA MEMBANTU (;

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh popyagustin05 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 18 Jul 21