Jawaban:

Proses pembuatan kain sutra dari serat ulat sutra :

Kepompong dari serat sutra direndam dan direbus dengan air panas

Serat kepompong dipisahkan dari ulat sutra

Serat sutra dipintal menjadi benang sutra

Benang sutra kemudian ditenun menjadi kain sutra yang halus dan berkilau

Kain sutra dapat diberi pewarna untuk menjadikannya berwarna warni

Pembahasan:

Kain sutera dihasilkan dari pengolahan serat yang terdapat pada kepompong ulat sutera dari spesies Bombyx mori. Spesies ini memiliki ulat yang menghasilkan kepompong (pupa) sutera saat ulat dari spesies ini bermetamorfosis menjadi ngengat dewasa.  

Ulat sutera adalah hewan yang memiliki siklus hidup berupa metamorfosis sempurna, yaitu memili fase–fase berupa telur, ulat (larva), kepompong (pupa) dan dewasa.

Serat ini digunakan sebagai bahan kain sutera sejak ribuan tahun lalu. Ulat sutera pertama kali dibudidayakan di China. Ulat sutera ini secara tradisional diberi makan dengan daun murbei, sehingga menghasilkan serat sutera berkualitas tinggi.

Dalam pembuatan kain sutera, kepompong ini direbus, yang menyebabkan kepompong mulai terurai sehingga pekerja dapat memperoleh serat sutera. Sekitar 6600 ulat sutra hanya dapat menghasilkan serat untuk membuat 1 kilogram sutra.

Pada masa kuno, sutera hanya dapat ditemukan di China, karena pemerintah China menjaga rahasia pembuatan sutera. Sutera sangat berharga karena teksturnya yang halus, warnanya yang berkilau cerah dan tahan lama. Karena itu, sejak masa lalu, permintaan akan sutera ini sangat besar, dan mendorong adanya hubungan perdagangan dengan China dalam Jalur Sutera.

Penjelasan:

Semoga membantu ya