151Nana langsung teringat masa kecilnya.
Ibunya selalu mendongeng, dan setiap kali
selesai mendongeng, perempuan paling mulia
dalam hidupnya itu selalu memintanya untuk
balas mendongengi Sang Ibu. Mulanya ia heran
mengapa ibunya begitu pamrih? Sebuah
dongeng harus dibayar dengan dongengan lan
Ibu bahkan memintanya bukan sekadar
mendongeng, melainkan juga memperagakan
tokoh-tokoh dalam dongeng tersebut.
Setelah besar ia tahu bahwa hal tersebut
menjadi cara ibunya mengajarinya berani
bercerita di muka kelas atau di mana saja di
hadapan banyak orang, serta memupuk
bakatnya sebagai tukang cerita. Sampai suatu
saat ibunya berkata, "Tidakkah sebaiknya kau
tulis semua kisah yang pernah kau dongengkan
pada Ibu, agar teman-teman dan gurumu bisa
membaca kisah kisah seru itu?"
11. Tokoh utama dalam cerita di atas adalah
A Nana
C. Teman Nana
B ibu
D. Guru Nana
12. Watak tokoh Ibu dalam cerita di atas adalah
A sombong
C. suak memaksa
D. pengertian
13. Konflik yang terjadi dalam cerita tersebut adalah
B. pintar
A Nana disuruh untuk menulis cerita dari
dongeng yang telah didengarnya.
B. Ibunya Nana menyuruhnya untuk
memperagakan tokoh-tokoh yang ada di
dongeng
C. Ketika ibunya Nana mendongeng sebuah
cerita dongeng untuk Nana.
D. Sewaktu teman-teman Nana mengetahui
bahwa Nana bisa mendongeng.
14. Amanat cerita di atas adalah
A Jadilah anak yang bisa menuruti perkataan
Ibu jika itu tidak baik.
B. Jangan suka membantah perkataan ibumu
jika tidak ingin durhaka.
C. Pintarlah membuat cerita dan menceritkan
kepada orang lain.
D. Jadilah anak yang suka pamer kepada
temanmu.
15. Tema pada cerita di atas adalah ....
A pendidikan
B. pengalaman
C. kebiasaan
D. perilaku​