Buatlah cerita tentang sekolah maximal 1 kalimat 10 dan minimal

Berikut ini adalah pertanyaan dari Alexa998 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Buatlah cerita tentang sekolah maximal 1 kalimat 10 dan minimal 5 paragraf

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Jam menunjukkan pukul empat lebih tiga belas pagi, suara adzan subuh berkumandang Salman bergegas bangun dari tidurnya, dan bersiap-siap melangkan kakinya menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, Salman merupakan siswa kelas tujuh di sekolah swasta di kota Surabaya.

"Salman kamu hari ini gak salat di masjid" kata Bu Tina yang merupakan ibu dari Salman, "iya bu ini mau berangkat ke masjid" kata Salman sambil mengeringkan badan karena habis wudhu, "nanti ibu nitip belikan bawang merah ya dua ribu rupiah saja, setelah kamu salat, ini uangnya"jawab Bu Tina sambil memberikan uang kepada Salman, "iya bu", jawab Salman.

Kemudian Salman pun bergegas untuk mengganti pakaian dan langsung menuju ke masjid. Sesampainya di masjid Salman dengan Ammar teman satu kelasnya, "tumben kamu telat, biasanya kamu yang adzan" kata Ammar, "Iya maaf, aku bangunnya agak telat" jawab Salman, "udah waktunya iqomah cepetan sana"jawab Ammar sambil mendorong Salman menuju menuju mimbar agar melaksanakan iqomah. Salat subuh berjamaah pun dimulai, setelah salat berjamaah selesai Salman pun segera pergi ke pasar yang tidk jauh dari masjid.

"Bu saya beli bawangnya dua ribu rupiah" kata Salman. "iya sebentar ya nak" jawab ibu pedagang sambil sibuk melayani ibu-ibu yang sedang berbelanja, tanpa henti tangannya bergerak memberikan barang dagangannya, kemudian Salman berpikir mulai jam berapa ibu pedangan ini membuka dagangannya, apa gak tidur.

Lalu Salman pun di panggil oleh pedagang "nak kamu mau beli apa tadi?" tanya ibu pedagang kepada Salman, "saya mau beli bawang merah dua ribu rupiah" jawab Salman sambil memberikan uangnya kepada ibu pedagang tersebut, "sudah itu saja" kata ibu pedagang sambil mengabilkan pesanan dari Salman, "ini" kata ibu pedagang yang sambil duduk memberikan barang dagangannya. "terima kasih bu" jawab Salman. Kemudian Salman pun kembali pulang ke rumah.

Setelah sampai ke rumah membuka pintu rumah dan mengucapkan Salman mengucapkan salam, "Asslamualaikum", "waalaikumsallam, sudah kamu belikan bawang merahnya Salman?" kata bu Tina yang berada di dapur sedang memotong bahan makanan yang akan dimasak,"sudah bu", jawab Salman sambil menyerahkan belanjaan yang di belinya, "itu yang di kamar mandi siapa bu?", tanya Salman kepada ibunya.

"Adikmu Rina", jawab bu Tina, Rina merupakan adik Salman, dia sekarang duduk dibangku kelas lima SD, di SD negeri yang tak jauh dari rumah. "Rina cepetan dong, perut kakak sakit nih", kata Salman sambil memegang perutnya karena mulas. "iya, iya ini udah selesai", jawab Rina, Kemudian Salman bergegas menuju kamar mandi.

Waktu berjalan begitu cepat, jam menunjukkan pukul enam pagi Salman dan Rina pun bersiap-siap berangkat ke sekolah, "Ibu, bapak mau berangkat kerja dulu ya" kata Mukhtar yang merupakan ayah dari Salman dan Rina dan beliau kini bekerja sebagai guru di sekolah tempat Rina menimba ilmu, "iya, ayah berangkatnya bareng sama adikkan" kata Bu Tina, iya bapakkan ngajar disana"jawab Pak Mukhtar, Rina dan Salman menghampiri Bu Tina untuk berpamitan dan serentak Salman dan Rina berkata," Bu kami berangkat dulu ya", "iya nak, Salman kamu naik sepeda ke sekolah hati-hati, jangan ngebut" kata bu tina memberikan nasihat kepada Salman, "Iya bu" jawab Salman dan mereka pun berangkat ke sekolah

Pak Hartoyo sudah menanti di depan gerbang sekolah tempat Salman menimba ilmu, bersiap menyambut siswa siswi yang datang tepat waktu dengan wajah yang ramah, tiba waktu pukul tujuh tepat jam alarm sekolah pun berbunyi tiba waktunya gerbang sekolah ditutup anak-anak yang ingin datang ke sekolah tepat waktu terpaksa harus menunggu di balik gerbang sekolah hingga doa pembuka pelajaran selesai dikumandangkan. Hingga pada akhir doa pun selesai dikumandangkan, pintu gerbang pun dibuka bagi siswa yang ingin datang tepat waktu namun tidak bisa.

Lebih dari sepuluh siswa siswi yang datang terlambat, seketika wajah Pak Hartoyo yang penuh dengan senyum berubah menjadi muram. "Kalian yang terlambat baris ditengah lapangan" kata pak Hartoyo dengan suara yang lantang dan tegas, seketika anak-anak yang terlambat ini mematuhi perintah dari Pak Hartoyo. Pak Hartoyo merupakan guru pendidikan agama islam sekaligus wakil kepala sekolah bagian kesiswaan dia dikenal sebagai orang yang tegas dan disiplin dilingkungan sekolah, beliau selalu dipercaya untuk mengatasi anak-ank yang bermasalah di sekolah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sf9139069 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 09 Jul 21