4. Bagaimana penyebaran virus corona di Indonesia?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari bangnill582gmailcom pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

4. Bagaimana penyebaran virus corona di Indonesia?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global pada pertengahan Maret 2020. Saat itu, penyebaran virus corona telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di banyak negara dunia. Dikutip dari Kompas, dalam waktu kurang dari tiga bulan, COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 126.000 orang di 123 negara.

Laporan kasus positif COVID-19 di Indonesia pertama kali diumumkan pada Maret 2020. Dua orang yang didapati positif terinfeksi virus corona adalah warga Depok, Jawa Barat. Keduanya diduga tertular virus corona setelah melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang.

Sejak temuan kasus positif pertama itu, jumlah orang Indonesia yang terinfeksi COVID-19 terus bertambah. Pemerintah telah memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar di beberapa daerah untuk membatasi pergerakan warga. Namun, penyebaran virus corona di Indonesia terus meluas.

Dikutip dari situs Satuan Tugas Penanganan COVID-19, per 5 November 2020, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 425.796, dengan 357.142 orang sembuh, dan 14.348 meninggal dunia. Pemerintah terus mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan demi memperlambat penyebaran virus corona dan melandaikan kurva COVID-19.

Berbagai Cara Penyebaran Virus Corona

Para ahli kesehatan sudah berulang kali menjelaskan tentang cara penyebaran virus corona. Anda juga mungkin sudah mengetahui informasi ini. Namun, demi terus menjaga keselamatan diri dan keluarga, tak ada salahnya untuk mengingat kembali apa saja cara penyebaran virus corona.

   Melalui droplet

Droplet adalah tetesan kecil atau cipratan yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, berbicara, atau bernapas. Bila Anda terkena droplet seseorang yang terinfeksi virus corona, kemungkinan besar Anda akan tertular.

   Melalui udara

Sebelumnya, WHO menyatakan virus corona tidak bisa menular melalui udara (airborne). Namun, pernyataan itu direvisi pada awal Juli 2020. WHO kini menyatakan virus corona bisa menular melalui partikel-partikel kecil yang melayang di udara.

Droplet yang dikeluarkan orang yang terinfeksi virus corona dapat menguap lebih cepat daripada jatuh ke tanah atau ke permukaan lain. Droplet yang menguap itu kemudian membentuk aerosol yang mengandung partikel virus yang dapat melayang di udara hingga setengah jam.

   Melalui permukaan yang terkontaminasi

Permukaan benda yang sudah terkontaminasi virus corona dapat menjadi media penyebaran virus tersebut. Bila Anda memegang permukaan yang terkontaminasi, kemudian tangan Anda memegang hidung, mulut, atau mata, risiko Anda untuk terinfeksi virus corona langsung meningkat.

Dalam situs Detikhealth disebutkan, virus corona bisa bertahan hidup di permukaan tertentu selama 2-3 hari. Karena itu, masyarakat selalu diingatkan agar sebisa mungkin tidak memegang permukaan benda di tempat umum.

Bila terpaksa harus menyentuhnya, Anda harus segera mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer untuk mematikan kuman di tangan. Permukaan benda-benda yang banyak dipegang orang juga harus dibersihkan dengan cairan disinfektan sesering mungkin untuk mencegah penyebaran virus corona.

   Melalui limbah manusia

Dalam situs Detikhealth dijelaskan, sebuah studi menunjukkan partikel virus corona ditemukan pada limbah manusia (urine dan feses). Namun, WHO menyatakan masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan penularan melalui cara ini. Pastinya, dalam laman resmi WHO disebutkan penyebaran virus corona juga bisa melalui darah dari ibu ke anak atau dari hewan ke manusia.

Perjalanan Penyebaran Virus Corona di Indonesia

Bagaimana Penyebaran Virus Corona Terjadi di Indonesia?

Hingga kini, tidak ada yang dapat memastikan kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. Masyarakat di seluruh dunia masih menanti pembuatan vaksin COVID-19 yang dapat menekan risiko manusia terinfeksi virus corona.

Mendekati setahun sejak virus corona pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok, ada baiknya melihat kembali bagaimana perjalanan penyebaran virus corona di Indonesia sejak merebak pada Maret 2020.

   Maret

Pada bulan ini, kasus positif COVID-19 pertama kali ditemukan di Indonesia. Jumlah kasus COVID-19 kemudian mengalami pertambahan signifikan, hingga melebihi 100 kasus per hari. Per 31 Maret 2020, jumlah kasus positif COVID-19 yang tercatat adalah 1.528, dengan pasien meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona mencapai 136.

   April

Penyebaran virus corona mengalami peningkatan yang eksponensial pada bulan ini. Penambahan kasus positif COVID-19 per hari mencapai lebih dari 300, dengan jumlah kasus terbanyak berasal dari DKI Jakarta. Pada 10 April, Jakarta memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19.

Dalam situs Detikhealth disebutkan, per 9 April 2020, seluruh provinsi di Indonesia telah melaporkan adanya kasus positif COVID-19. Dikutip dari situs Kompas, pada akhir April 2020, jumlah orang Indonesia yang tercatat terinfeksi virus corona mencapai 10.118.

   

 

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh suryopamungkas15 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 11 May 21