IBU PENDOAKUKARYA: JIDA MEDANG


Ibu, kata itu kulantunkan di bibirku bak Aras

Semerbak cinta dan senyum serta tawa indah selaras

Detak nafasmu menyeruak lepas dalam doamu

Bahasa cinta kasih teruntai lembut bak salju

Tanpa menghitung waktu kau rangkai namaku dalam doamu

Ketika fajar merekah jemarimu berbenah

Kala fajar merayap ke ufuk Barat kau pun tak merasa lelah

Doamu kekuatanku meraih bintang

Bahasa cinta dalam doamu takkan lekang

Kasih Ilahi tercurah terang bagai siang untukmu Ibuku


LANGIT MENDUNG CORONA

Karya: Jida Medang


Sontak, langit mendung seangkasa raya

Corona berhembus ke mana-mana

Jutaan jiwa meronta di ujung nyawa

Tanpa rasa tertancap pusara

Ada apa di semesta raya?

Gelegar petir menusuk raga

Karir, dunia usaha tak berdaya

Kini tiada canda tawa bersama

Tanpa pelukan, jabat tangan pun tiada

Yang ada saling curiga

Tuhan, di bawah duli-Mu

Aku insan sebutir debu berseru

Agar dari negeriku corona segera berlalu

Badai virus pembunuh tanpa ragu

Hembuskanlah aroma surga untuk Nusantaraku

Agar kami kembali seperti dahuluBersua guru menuntut ilmu

Demi masa depan Indonesiaku

Samarinda, 17 Agustus 2020

Awan Pencobaan

Karya: Jida Medang

Kala awan pencobaan berhembus menghampiri nadiku

Jiwa terperangah, hati tersentak bak petir

Darah mendidih panas membara

Hati berkata ada apa?

Tak menyana tak terkata

Tersentak sontak berat .

Samarinda, 20 Desember 2020


Setelah Anda membaca puisi di atas, jawablah pertanyaan berikut!


1. Ungkapan apa yang terdapat ketiga puisi tersebut:

Unsur Puisi 1 Puisi 2 Puisi 3

Ungkapan

kata ungkapan

Majas

Kata berlambang

Imajinasi penyair

Kata imajinatif


2. Buatlah masing-masing kesimpulan isi dari ketiga puisi tersebut!

a. Simpulan Puisi 1

b. Simpulan puisi 2

c. Simpulan puisi 3


3. Buatlah satu karya puisimu dengan memilih salah satu tema di bawah ini:a. Kesehatan

b. Pendidikan

c. Ketuhanan

d. Kasih sayang
​