Jawaban:

Kelas : IX

Pelajaran : IPA

Kategori : Rangkaian Listrik

Kata kunci : rangkaian listrik, paralel

Pembahasan.

Saya akan coba membuatkan teks eksplanasi tentang rangkaian listrik paralel. Semoga membantu

                                Rangkaian Listrik di Kehidupan Sehari-Hari

Listrik sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kita sangat membutuhkan listrik. Misalnya, saat malam hari, kita memerlukan listrik untuk menyalakan lampu, untuk memasak nasi, kita memerlukan listrik untuk menghidupkan rice cooker, agar tidak kepanasan, kita memerlukan listrik untuk menyalakan kipas angin atau AC, bahkan jika baterai HP kita sudah habis, maka kita memerlukan listrik untuk mengisi ulang baterai HP kita. Dapat dikatakan bahwa manusia sangat bergantung dengan listrik.

Rangkaian listrik adalah sambungan dari bermacam-macam elemen listrik seperti baterai, saklar, kabel dan lain-lainnya. Rangkaian listrik dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang disusun secara berurutan, sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara bersusun atau sejajar. Rangkaian listrik di rumah biasanya menggunakan rangkaian listrik paralel.  

Pada rangkaian listrik paralel, komponen listriknya dipasang bersusun atau berjajar sehingga tiap bagian memiliki cabang masing-masing. Cabang-cabang ini terhubung dengan  catu daya sebagai sumber energi listrik. pada rangkaian paralel, arus yang mengalir tiap-tiap cabang berbeda besarnya, sedangkan tegangan untuk tiap-tiap bagiannya adalah sama besar. Arus yang dihasilkan pada masing-masing cabang akan berbeda karena hambatan yang digunakan pada cabang tersebut juga berbeda. Selain itu, keseluruhan hambatan pada rangkaian listrik paralel dihitung dengan rumus 1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3...dst. Hasil total hambatan ini akan menghasilkan total hambatan yang lebih kecil dibandingkan dengan rangkaian seri.

Keunggulan menggunakan rangkaian paralel adalah jika salah satu alat mengalami masalah maka masalahnya hanya pada satu alat itu saja, masalah ini tidak akan berpengaruh dengan alat lainnya. Untuk mengukur arus pada rangkaian ini dapat menggunakan rumus I = V/R, dimana I merupakan kuat arus (A), V merupakan sumber tegangan (V), dan R merupakan hambatan (Ω)

Penjelasan: