23. Bacalah hikayat berikut!(1) Dengan tiba-tiba Seri laut dudukmenyembah kaki

Berikut ini adalah pertanyaan dari muhammadfarhan409 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

23. Bacalah hikayat berikut!(1) Dengan tiba-tiba Seri laut duduk
menyembah kaki Anggun Dewa.
“Ampun hamba pada kakak, usahlah
hati dipermalukan, jangan bicara
diperpanjang, hamba tahu, hamba
arif.(2) Kata kakak, kata menyindir,
ngilu tulangku mendengarkannya. (3)
Dosa hamba seberat bukit, kesalahan
sebesar bumi, bagaimana hamba
akana menurut, bagaimana hamba
akan pulang, menentang kakak, hamba
malu. (4) Bukanlah kakak yang celaka,
untung hamba kiranya.(5) Jangan suka
mendengar asut petenah, buah bicara
orang penghasut, akhirnya badan yang
menanggung, dendam siang malam,
hidup bagai hantu rimba," demikianlah
kata Seri Laut sambil menangis.
(6)"Manalah tuan Seri Laut, jangan tuan
panjang bicara. (7) Hari hampir berjuak
malam, matahari hampir terbenam.
(8) Bawa hamba ke tempat Tuan,
menjemput inang dan pengasuh, mari
kita pulang ke rumah, menjelang ayah
dengan bunda."

Karakteristik sastra Melayu klasik dalam
kutipan tersebut yang merupakan istana
sentris (bersifat kerajaan) terlihat pada
kata dalam kalimat nomor.
a. (4)
d. (7)
b. (5)
c. (6)
e. (8)​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

E. (8)

Penjelasan:

maaf kalo salah semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Mega4522 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 05 Jun 21