Berikut ini adalah pertanyaan dari romihidayat26 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Baca dan resapi makna cerita berikut!Judul : Ibu dengan Satu Mata
Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci perhatian tak diundang yang aku dapatkan ketika berada di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jij1k. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi keluarga. Akan tetapi, aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang bersamanya. Setiap kali ibu saya datang untuk mengunjungi saya di sekolah, rasanya aku ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan sekolah. Pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrem, aku bahkan pernah mengatakan kepada ibu bahwa aku ingin dia mati. Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya.
Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apa pun sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari ibuku. Aku belajar dengan keras dan mendapat pekerjaan di luar negeri. Jadi, aku tidak akan bertemu dengannya. Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku tercinta. Aku bahkan tidak memikirkan ibuku lagi.
Namun tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu hari. Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut. Mereka mulai menangis. Aku marah pada ibuku karena muncul mendadak dan melarangnya masuk. Aku berkata, "Jangan pernah kembali ke rumah saya dan kehidupan keluarga baru saya!". Aku berteriak, tetapi ibu hanya diam dan meminta maaf. la lalu pergi tanpa mampu berkata-kata lagi. Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah tinggi membawa aku kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun lamanya, Aku tidak bisa menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetanggaku mengatakan bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.
Beginilah isi surat ibu:
"Anakku sayang:
Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena telah mengunjungi rumahmu
tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah wanita yang memalukan dan sumber penghinaan bagimu, ketika kamu masih kecil sampai tumbuh dewasa.
Ibu sudah mengetahui bahwa kamu pasti akan datang kembali ke kota ini untuk reuni
sekolah. Ibu mungkin tidak lagi berada di tempat ini ketika nanti kamu datang. Ibu pikir itu
waktu yang tepat untuk memberitahumu sebuah insiden yang terjadi ketika kamu masih kecil.
Tahukah kamu, anakku sayang? Kamu mengalami sebuah kecelakaan dan kehilangan satu mata. Ibu sangat terpukul karena terus memikirkan bagaimana nasib anakku apabila anak ibu tercinta tumbuh hanya dengan satu mata. Ibu ingin kamu dapat melihat dunia yang indah dengan sempurna. Jadi, ibu memberikan padamu sebelah mata ibu.
Anakku sayang, ibu selalu memilikimu dan akan selalu mencintaimu dari lubuk hati ibu
yang terdalam. Ibu tidak pernah menyesali keputusan ibu untuk memberikan mata ibu. Dan ibu merasa tenang ketika ibu mampu memberikan kamu kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap.
Dari: Ibumu tersayang."
Setelah membaca surat dari ibu, air mataku menetes. Aku sangat menyesal. Aku selalu
menyalahkan diriku sendiri. Mengapa dulu aku tidak pernah sedikit pun bersikap baik pada ibu? Aku bahkan tega menghilangkan dirinya dari kehidupanku. Padahal ibu selalu ada untuk membantuku.
Kerjakan sesuai perintah!
1. Kesan apa yang kamu dapatkan setelah membaca tulisan tersebut?
2. Rasa empati (merasakan apa yang dirasakan orang lain) apa yang ada?
3. Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut?
4. Apa yang akan kamu jadikan pedoman hidup berdasarkan pelajaran yang diambil dari
cerita itu?
Tolong kak :)
Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci perhatian tak diundang yang aku dapatkan ketika berada di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jij1k. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi keluarga. Akan tetapi, aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang bersamanya. Setiap kali ibu saya datang untuk mengunjungi saya di sekolah, rasanya aku ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan sekolah. Pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrem, aku bahkan pernah mengatakan kepada ibu bahwa aku ingin dia mati. Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya.
Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apa pun sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari ibuku. Aku belajar dengan keras dan mendapat pekerjaan di luar negeri. Jadi, aku tidak akan bertemu dengannya. Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku tercinta. Aku bahkan tidak memikirkan ibuku lagi.
Namun tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu hari. Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut. Mereka mulai menangis. Aku marah pada ibuku karena muncul mendadak dan melarangnya masuk. Aku berkata, "Jangan pernah kembali ke rumah saya dan kehidupan keluarga baru saya!". Aku berteriak, tetapi ibu hanya diam dan meminta maaf. la lalu pergi tanpa mampu berkata-kata lagi. Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah tinggi membawa aku kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun lamanya, Aku tidak bisa menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetanggaku mengatakan bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.
Beginilah isi surat ibu:
"Anakku sayang:
Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena telah mengunjungi rumahmu
tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah wanita yang memalukan dan sumber penghinaan bagimu, ketika kamu masih kecil sampai tumbuh dewasa.
Ibu sudah mengetahui bahwa kamu pasti akan datang kembali ke kota ini untuk reuni
sekolah. Ibu mungkin tidak lagi berada di tempat ini ketika nanti kamu datang. Ibu pikir itu
waktu yang tepat untuk memberitahumu sebuah insiden yang terjadi ketika kamu masih kecil.
Tahukah kamu, anakku sayang? Kamu mengalami sebuah kecelakaan dan kehilangan satu mata. Ibu sangat terpukul karena terus memikirkan bagaimana nasib anakku apabila anak ibu tercinta tumbuh hanya dengan satu mata. Ibu ingin kamu dapat melihat dunia yang indah dengan sempurna. Jadi, ibu memberikan padamu sebelah mata ibu.
Anakku sayang, ibu selalu memilikimu dan akan selalu mencintaimu dari lubuk hati ibu
yang terdalam. Ibu tidak pernah menyesali keputusan ibu untuk memberikan mata ibu. Dan ibu merasa tenang ketika ibu mampu memberikan kamu kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap.
Dari: Ibumu tersayang."
Setelah membaca surat dari ibu, air mataku menetes. Aku sangat menyesal. Aku selalu
menyalahkan diriku sendiri. Mengapa dulu aku tidak pernah sedikit pun bersikap baik pada ibu? Aku bahkan tega menghilangkan dirinya dari kehidupanku. Padahal ibu selalu ada untuk membantuku.
Kerjakan sesuai perintah!
1. Kesan apa yang kamu dapatkan setelah membaca tulisan tersebut?
2. Rasa empati (merasakan apa yang dirasakan orang lain) apa yang ada?
3. Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut?
4. Apa yang akan kamu jadikan pedoman hidup berdasarkan pelajaran yang diambil dari
cerita itu?
Tolong kak :)
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. terharu
2. sedih dan menyesal
3. sayangi dan hargai ibumu ketika masih hidup dan terima segala kondisi ibumu
4. harus lebih menyayangi ibu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh 211006 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 16 May 21