Jawaban:

1 Identitas karya: penulis tidak diketahui karena merupakan cerita rakyat yang turun temurun

2. Orientasi : Alkisah, di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari ....

3. Tafsiran : jangan pernah sekali-kali ingkar janji apalagi sumpah

4. Penulisan bahasa menggunakan bahasa baku yang mudah dipahami

5. Rangkuman :

Terdapat pemuda bernama Toba yang bekerja menghidupi dirinya dengan menacing. Suatu hari ia berhasil mendapat ikan namun ikan tersebut memiliki sisik emas. Toga tidak memasak atau menjual ikan tadi melainkan merawatnya. Ternyata sang ikan adalah seorang bidadari rupawan dan kemudian Toba menikahinya dengan syarat merahasiakan identitasnya.

Keduanya kemudian menikah dan punya anak bernama Samosir. Suatu hari Samosir berbuat kesalahan yang membuat Toba marah dan memakinya sebagai anak Ikan. Istrinya kemudian marah dan meminta Samosir berlindung di suatu tempat. Selanjutnya air meluap yang kemudian menjadi danau dinamakan danau Toba sementara daratan tempat anak Toba berlindung kemudian dinamakan (pulau) Samosir.