Berikut ini adalah pertanyaan dari alfiatun87 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
5. Perhatikan teks berikut!Teks 1
Bulan perak sebesar semangka bertengger di
langit. la diam tak bergerak, seperti terjebak
dalam bingkai jendela kamar perempuan itu.
Dari dalam kamarnya, perempuan itu menatap
bulan lekat-lekat, seolah mengisap seluruh
cahayanya. Suatu kebiasaan yang membuat
hatinya tergetar. Kini bulan itu menari-nari di
manik matanya. Menjelma wajah seorang lelaki
yang sangat dirindukannya: suaminya, yang
jantungnya meledak oleh timah panas pada
sebuah zaman yang begitu gelap, begitu kalap,
di mana setiap kekuatan dan semangat
menjelma menjadi api yang membakar ratusan
ribu jiwa hingga tinggal rangka. Memandang
bulan itu, ia merasakan ada getaran kerinduan
yang mengalir di rongga jiwanya. Kerinduan
yang terasa pahit, tapi tetap saja diharapkan
hadir memeluknya.
Teks 2
Kerinduanku pada mendiang ayah tak
membuat langkahku surut untuk menyambangi
komplek pemakaman. Di sana, kulihat
kerumunan peziarah sedang riuh membaca
yasin di sekeliling pemakaman. "Kau tentu tahu
di mana posisi pusara ayahmu, bukan? Sebab
setiap kali ziarah, kaulah yang selalu memimpin
zikir dan doa," desah Ibu.Kubayangkan makam
ayah yang selalu sendirian, hening, dan tanpa
peziarah-seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tetapi, dugaanku ternyata salah. Di sekeliling
pusara ayah, kulihat seorang wanita paruh baya
beserta tiga orang pemuda, serta seorang
gadis yang usianya seumuran denganku. Aku
sempat tak percaya dengan pemandangan
yang saat ini aku lihat. Langkahku gemetaran.
Sebutkan perbedaan kedua penggalan cerpen
tersebut dari sisi penggunaan sudut pandang,
gaya bahasa, dan jenis kalimat! Jawaban ditulis
berupa tabel!
Bulan perak sebesar semangka bertengger di
langit. la diam tak bergerak, seperti terjebak
dalam bingkai jendela kamar perempuan itu.
Dari dalam kamarnya, perempuan itu menatap
bulan lekat-lekat, seolah mengisap seluruh
cahayanya. Suatu kebiasaan yang membuat
hatinya tergetar. Kini bulan itu menari-nari di
manik matanya. Menjelma wajah seorang lelaki
yang sangat dirindukannya: suaminya, yang
jantungnya meledak oleh timah panas pada
sebuah zaman yang begitu gelap, begitu kalap,
di mana setiap kekuatan dan semangat
menjelma menjadi api yang membakar ratusan
ribu jiwa hingga tinggal rangka. Memandang
bulan itu, ia merasakan ada getaran kerinduan
yang mengalir di rongga jiwanya. Kerinduan
yang terasa pahit, tapi tetap saja diharapkan
hadir memeluknya.
Teks 2
Kerinduanku pada mendiang ayah tak
membuat langkahku surut untuk menyambangi
komplek pemakaman. Di sana, kulihat
kerumunan peziarah sedang riuh membaca
yasin di sekeliling pemakaman. "Kau tentu tahu
di mana posisi pusara ayahmu, bukan? Sebab
setiap kali ziarah, kaulah yang selalu memimpin
zikir dan doa," desah Ibu.Kubayangkan makam
ayah yang selalu sendirian, hening, dan tanpa
peziarah-seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tetapi, dugaanku ternyata salah. Di sekeliling
pusara ayah, kulihat seorang wanita paruh baya
beserta tiga orang pemuda, serta seorang
gadis yang usianya seumuran denganku. Aku
sempat tak percaya dengan pemandangan
yang saat ini aku lihat. Langkahku gemetaran.
Sebutkan perbedaan kedua penggalan cerpen
tersebut dari sisi penggunaan sudut pandang,
gaya bahasa, dan jenis kalimat! Jawaban ditulis
berupa tabel!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Penjelasan:peecuma lu nanya gua gak tau jawabnnya like ya
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kudnin0302 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 25 Jun 21