analisislah struktur teks ulasan novel jendela seribu sungaii​

Berikut ini adalah pertanyaan dari bumisatria16 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Analisislah struktur teks ulasan novel jendela seribu sungaii​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

jawaban

A. Identitas Novel

A. Identitas NovelJudul Novel : Jendela Seribu Sungai

A. Identitas NovelJudul Novel : Jendela Seribu SungaiPenulis Novel : Miranda Seftiana dan Avesina Soebli

A. Identitas NovelJudul Novel : Jendela Seribu SungaiPenulis Novel : Miranda Seftiana dan Avesina SoebliPenerbit : Gramedia Widiasarana Indonesia

A. Identitas NovelJudul Novel : Jendela Seribu SungaiPenulis Novel : Miranda Seftiana dan Avesina SoebliPenerbit : Gramedia Widiasarana IndonesiaTahun Terbit : 10 September 2018

A. Identitas NovelJudul Novel : Jendela Seribu SungaiPenulis Novel : Miranda Seftiana dan Avesina SoebliPenerbit : Gramedia Widiasarana IndonesiaTahun Terbit : 10 September 2018Tebal Halaman : 316

Sinopsis

SinopsisAda anak seorang seniman asal Kalimantan Selatan bernama Arian. Arian tidak pernah menyangka pertemuannya dengan Bunga, seorang gadis penderita Cerebal Palsy, dan Kejora, seorang gadis dari Gunung Meratus, membawanya menghadapi petualangan yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

SinopsisAda anak seorang seniman asal Kalimantan Selatan bernama Arian. Arian tidak pernah menyangka pertemuannya dengan Bunga, seorang gadis penderita Cerebal Palsy, dan Kejora, seorang gadis dari Gunung Meratus, membawanya menghadapi petualangan yang tidak pernah ia duga sebelumnya.Arian yang selalu mendapat nasihat dari sang Abah melalui Kurinding merasa bertanggung jawab menjaga dua gadis tersebut ketika mereka berpetualangan. Nasihat Kurinding dari Abah juga menjadi pedoman Arian untuk menjalani hidup dan bergaul dengan teman-temannya. Arian, Bunga, dan Kejora adalah anak yang berasal dari tempat berbeda, budaya berbeda, tapi mereka memiliki semangat sama dalam mewujudkan mimpi masing-masing.

Kelebihan

KelebihanKedua penulis tersebut berhasil membuat novel ini menjadi apik dan ceritanya tidak merumitkan. Mimpi yang sederhana itu dibuat begitu besar oleh penulis melalui narasi yang mereka susun. Mereka membuat konflik-konflik kecil dalam setiap petualangan yang dilalui Arain dan teman-temannya.

KelebihanKedua penulis tersebut berhasil membuat novel ini menjadi apik dan ceritanya tidak merumitkan. Mimpi yang sederhana itu dibuat begitu besar oleh penulis melalui narasi yang mereka susun. Mereka membuat konflik-konflik kecil dalam setiap petualangan yang dilalui Arain dan teman-temannya.Novel ini berhasil mengeksplorasi sisi-sisi kebudayaan pada masyarakat secara utuh dan mendalam. Arian dan Bunga mewakili masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Kejora mewakili masyarakat di lereng gunung. Penulismenuliskan mantra-mantra dari para balian (tabib tradisional Dayak Meraturs) dengan bahasa aslinya tanpa diterjemahkan. Penulis menulisnya secara utuh.Unsur kebudayaan dalam novel ini semakin terasa kuat dengan digunakannnya istilah-istilah lokal Kalimantan Selatan, seperti jukung, kelotok, abah, bapang, indung, uma, dan masih banyak lainnya.

KelebihanKedua penulis tersebut berhasil membuat novel ini menjadi apik dan ceritanya tidak merumitkan. Mimpi yang sederhana itu dibuat begitu besar oleh penulis melalui narasi yang mereka susun. Mereka membuat konflik-konflik kecil dalam setiap petualangan yang dilalui Arain dan teman-temannya.Novel ini berhasil mengeksplorasi sisi-sisi kebudayaan pada masyarakat secara utuh dan mendalam. Arian dan Bunga mewakili masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Kejora mewakili masyarakat di lereng gunung. Penulismenuliskan mantra-mantra dari para balian (tabib tradisional Dayak Meraturs) dengan bahasa aslinya tanpa diterjemahkan. Penulis menulisnya secara utuh.Unsur kebudayaan dalam novel ini semakin terasa kuat dengan digunakannnya istilah-istilah lokal Kalimantan Selatan, seperti jukung, kelotok, abah, bapang, indung, uma, dan masih banyak lainnya.Novel ini secara keseluruhan sangat menyenangnkan untuk dibaca. Melihat bagaimana Arian, Bunga, dan Kejora berpetualangan merupakan hal yang menarik. Pembaca seperti ada di tengah-tengah petualangan itu. Pembaca bisa merasakan senangnya Bunga ketika berpetualangan dengan Arian. Begitupun sebaliknya. Novel ini sangat cocok bagi mereka yang senang dengan cerita-cerita yang dibalut dengan sisi-sisi antropologis dari masyarakat.

Kekurangan

KekuranganDalam novel ini banyak sekali pencampuran bahasa oleh karena itu mungkim pembaca merasa bingung dan tidak paham. Dalam novel ini ceritanya terlalu melonjak-lonjak tidak jelas dan menurut saya latar belakang dari kedua tokoh utama tersebut kurang detail.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ayusukmamelatidella dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 09 May 22