1. Malika menutup ponselnya. Ia sama sekali tak menyukai apa yang dibacanya disana. Besok, ia akan menemui Gino dan memutuskan untuk berbicara secara langsung dengannya. Ia marah dan merasa sangat tidak berguna.

- Diubah menjadi sudut pandang orang pertama menjadi:

Aku menutup ponselku. Aku sama sekali tak menyukai apa yang barusan kubaca di ponselku. Besok, aku akan menemui Gino dan memutuskan untuk berbicara secara langsung dengannya. Aku marah dan merasa sangat tidak berguna.

2. Tak pernah kupikirkan siapa yang akan menggantikan pendamping hidupku di dunia ini. Yang aku pikirkan saat ini adalah bagaimana menjalani hidupku sebaik mungkin dan tidak larut dalam duka. Dan aku akan terus bertahan, terus menjalani hidupku, hingga nanti aku menyusul anak dan kekasihku di Sana.

- Diubah menjadi sudut pandang orang ketiga menjadi:

Tak pernah ia pikirkan siapa yang akan menggantikan pendamping hidupnya di dunia ini. Yang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana menjalani hidupnya sebaik mungkin dan tidak larut dalam duka. Dan ia akan terus bertahan, terus menjalani hidupnya, hingga nanti ia menyusul anak dan kekasihnya di Sana.

Penjelasan:

•Sudut pandang orang pertama menggunakan kata ganti "saya" atau "aku" atau juga "kami". Sederhananya, saat menggunakan sudut pandang orang pertama, Anda seakan-akan menjadi tokoh dalam cerita tersebut.

• Sudut pandang orang ketiga menggunakan kata ganti "dia", "ia", atau nama tokoh dalam bentuk jamak "mereka".