Membuat cerpen tentang seseorang yang tidak memiliki orang tua dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari ShionWilson pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Membuat cerpen tentang seseorang yang tidak memiliki orang tua dan dia tidak punya uang. Tetapi suatu hari adiknya meminta untuk dibelikan kue dan es krim sebagai hadiah ulang tahunnya.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Hadiah Ulang Tahun

"huuuhh.." keringat mulai mengalir di pipinya. Rudi bekerja serabutan sebagai tukang parkir. Ia terpaksa bekerja karena orang tuanya sudah tiada dan ia harus menyekolahkan adiknya dan menyambung hidup. Hari sudah mulai sore, Rudi pun berjalan pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, adiknya Lusi langsung menyambut, "Kakak udah pulang ya? kakak ngga lupa sama hari ini kan?"

"hari ini?, emangnya ada apa hari ini?"

"kakak !, sekarang kan hari ulang tahun aku! masa lupa!"

"haha, kakak cuma bercanda"

"kakak...aku mau kue sama es krim buat hadiah hari ulang tahunku.. boleh ya?"

"maaf ya Lusi, kakak belum ada uang buat beli kue sama es krimnya. Kapan-kapan kakak beli ya?"

"ngga mauu! aku maunya sekarang! aku pengen kayak teman-teman yang ulang tahunnya dirayain pake kue sama es krim!"

"tapi kakak belum ada uang"

"ihh aku benci kakak!"

Lusi berlari keluar dari rumah.

Rudi terdiam, dia juga ingin merayakan ulang tahun adik kesayangannya, tapi uang yang ia miliki hanya cukup untuk biaya hidup bulan ini. Rudi mulai mencari adiknya yang pergi dari rumah karna hari mulai gelap.

Dijalan, Rudi bertemu dengan seseorang yang mengalami kesulitan.

"ada masalah apa ya pak?"

"jadi gini nak, hp bapak jatuh ke dalam parit. Di dalamnya ada banyak pesan-pesan penting, bapak ada rapat sebentar lagi"

"Oo gitu ya pak, biar saya bantu pak"

"Eh ga usah nak, paritnya kotor nanti kamu kotor"

"gapapa pak, bapak kan butuh itu sekarang. Kalo masalah kotor saya kan bisa mandi" Rudi menceburkan dirinya ke dalam paritnya dan mulai mencari ponsel bapak itu.

Selang beberapa lama kemudian, Rudi menemukan ponsel yang dicari.

"Ah ketemu, ini pak ponselnya. Jangan sampai jatuh lagi"

Terimakasih banyak ya nak, ini buat kamu karna udh bantu bapak" bapak itu mengeluarkan uang seratus ribu selembar.

"Eh ga usah pak, saya nolongnya ikhlas"

"Ambil aja, bapak jadi merasa bersalah kalo kmu ga ambil". Dengan ragu-ragu Rudi mulai mengambil uang yang diberikan.

"wah makasih banyak ya pak" Rudi sangat senang mendapatkan uang itu, dengan itu Rudi bisa membeli kue dan es krim untuk adiknya.

Sementara itu, Lusi berada di taman bermain bersama teman-temannya.

"Lusi, kok nangis sih?, kenapa?"

"Hiks..kakak aku ga mau beliin kue sama es krim buat ulang tahun aku.. hiks"

"kakak kamu pasti punya alasannya, kamu kan tau kalo kakak kamu udah kerja keras buat cari uang. Dia pasti pengen buat beliin kamu kue tapi dia belum bisa. Kamu harusnya ngebantu kakak kamu, bukannya nuntut kakak kamu"

"Beneran?" Lusi merasa bersalah karena membentak kakaknya tadi.

"eh liat tuh kakak kamu datang"

Tampak kakak Lusi mendekat sambil memegang kue dan es krim.

"Lusi, kakak minta maaf ya.. sekarang kakak udah beli es krim sama kue buat kamu, jangan marah lagi ya?"

"huaa.. kakak aku minta maaf kak. karna udah maksa kakak buat beli kue dan es krim walaupun tau kalo kakak ga punya uang.. hiks hiks"

"iya Lusi, kakak maafin kamu kok"

Mereka berdua pun berpelukan, dan berjanji untuk saling memahami perasaan dan keadaan satu sama lain.

maaf kalo gaje ya'(

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh anjelaihsan101 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 31 Jan 22