DIBALIK KEMUSTAHILAN

Pada suatu tempat di Afrika,ada sekelompok besar marmut yang hidup bahagia di dalam tanah,membangun lingkungan-lingkungan tempat mereka beradaptasi,tidak hanya itu mereka juga memiliki tanah yang subur sebagai tempat untuk mencari makanan sekaligus tempat tinggal mereka, marmut-marmut merasa sangat berkecukupan dan tidak kekurangan apapun selain dengan teman dari hewan lainnya,mereka menjalani kehidupan antar marmut saja,tidak dengan binatang-binatang lainnya sebab mereka selalu merasa tidak nyaman berada dengan binatang asing,itulah salah satu ciri khas marmut.

Adapun marmut tertua yang menjadi pemimpin marmut,ia sangat dihormati oleh marmut-marmut lainnya,apapun yang ia katakan harus dilakukan,jika tidak,maka akan diberlakukan sanksi-sanksi keras bagi pelanggarnya,termasuk dengan melanggar kebijakan-kebijakan khusus yang telah berlaku seperti memberi sebagian hasil pendapatan mereka dari hutan tanpa alasan yang jelas,walaupun dianggap sebagai perampasan hak-hak marmut lainnya

Hingga pada suatu saat,dimana ada seekor marmut remaja tidak setuju dengan kebijakan tersebut,dan terpaksa untuk pergi meninggalkan keluarganya menuju daerah lain,demi mencari tempat yang lebih bebas,hal ini tentu saja membuat "Pemimpin Marmut"sangat marah,ia pun mengusir marmut remaja itu beserta keluarganya yang telah dianggap sebagai pengkhianat besar dan tidak akan bisa untuk kembali lagi.

Dengan penuh kekecewaan terhadap "Pemimpin Marmut yang berlagak curang dan selalu ingin memanfaatkan statusnya demi kepentingan pribadi,marmut berkata"Baiklah.",tetapi ingatlah satu hal,bahwa suatu hari kau akan menyesali perbuatanmu ini atas segala kesombongan yang kau miliki,tidak akan ada orang yang mau membantumu,siapapun kau."Setelah mengatakan itu,marmut remaja pergi bersama keluarganya menuju ke suatu tempat yang diyakininya sebagai tempat dengan kedamaian, ketenteraman,dan bebas akan penindasan,yang dinamakan sebagai SABANA.

Hari demi hari,tak terasa sudah 3 hari marmut remaja bersama keluarganya melakukan perjalanan panjangnya,dengan sedikit makanan yang tersisa dan tanpa kemajuan sedikitpun membuat mereka merasa mustahil untuk bisa menemukan SABANA tetapi dibalik segala kemustahilan itu,selalu ada kunci yang akan menyelesaikan masalahmu,marmut dan keluarganya percaya akan hal itu,hingga pada saat yang kritis,tiba-tiba muncul segerombolan zebra di dekat mereka,marmut yang sedikit heran pun bertanya kepada salah seekor zebra"...Apa yang kalian lakukan disini,mungkinkah ada sesuatu yang terjadi.!"kata marmut remaja.Zebra mengatakan padanya bahwa terjadi kekeringan besar di daerah kami bahkan hampir di seluruh daerah,oleh sebab itu kami bertujuan untuk pergi menuju SABANA,tempat itu sangat subur dan jauh dari resiko kelaparan atau bencana alam.

Tiba-tiba,marmut dengan keluarganya teringat pada marmut marmut lainnya dan kepala marmut yang sombong,ia merasa sangat sedih dengan marmut yang lainnya yang selalu ditindas,lalu marmut remaja dan keluarganya melanjutkan perjalanan mereka dibantu dengan zebra yang siap untuk mengantar di atas punggungnya.

Dengan bantuan itu,marmut remaja dan keluarganya merasa sangat tertolong,karena merekapun akhirnya sampai ke tujuan yang telah mereka impikan,sedangkan kepala marmut yang egois dan keras kepala saat ini sedang terpojok akan desakan-desakan dari rakyatnya, karena bencana kekeringan yang menimpa mereka.

Jadi,cerita inspiratif ini tergolong ke dalam fabel ya..

semoga membantu,jangan lupa like ya^^