Hayyie baca ya,kalo suka follow nanti bakal ada yg ke 2Teman hantu pembunuh ku yang baikHai,saya Raya, saya mempunyai sahabat bernama Vera,tidak dia bukan manusia,dia adalah hantu pembunuh tak berkepala,dia adalah salah satu sahabatku yang bisa di percaya,orang² berfikir aku gila karna sering berbicara sendiri,tidak aku tak berbicara sendiri,dan yang pasti aku tak gila,aku hanya berbicara pada Vera,hanya mereka yang tak bisa melihat Vera.

Meskipun Vera tak memiliki kepala,aku dapat mendengarkannya dengan jelas,dia pernah bercerita tentang dirinya,yaitu manusia yang asli,aku akan menceritakannya sekarang.
Dahulu kala,Vera adalah anak yang baik,pemalu,pintar,dan tidak memiliki teman,hingga suatu hari,dia bertabrakan dengan pembully di sekolahnya,lalu kemudian ia di seret ke kelas yang kosong,dan menghajarnya habis²an .saat mendengar itu,aku juga sedih,baiklah lanjut,dia memiliki bekas luka lebam pada punggung,kaki,tangan,dan lehernya.

Ia pulang ke rumahnya,namun saat ia melihat keadaan rumah yang kosong,namun ia melihat noda di dekat pintu kamarnya,ia melihat,ayahnya telah di bunuh oleh ibunya sendiri,ia berlari secepat yang ia mampu,namun,ia tak sempat,Karna pisau itu di lemparkan ke lehernya,dan lalu ibunya juga bunuh diri,lalu sejak itu,ia menjadi arwah yang tidak pernah tenang di rumahnya sendiri,tempat yang aku tinggali.

Aku tak pernah tau apa isi bawah tanah rumahku,karma ibuku pernah berkata"jangan pernah membuka pintu bawah tanah rumah kita" aku penasaran namun telah bertahun² ku tahan,Karna usiaku telah mencapai 13 tahun,ya aku masih kecil,mulai muncul rasa penasaranku dan akhirnya aku membuka pintu bawah tanah itu,aku terkejut,karena tubuh Vera yang berlumuran darah berceceran dimana-mana,kepalanya terpatah dan badannya penuh lebam² dan mata nya terbuka,apakah ada pupil? Tidak,matanya hanya putih,dan juga ada merah² di dalam matanya,aku mengira itu adalah urat²mata,ternyata,itu adalah ekor binatang yang berada pada matanya,binatang itu keluar dari matanya,aku berlari secepatnya,dan menutup pintu bawah tanah itu rapat² hingga terdengar bunyi seperti benda terbanting dengan dorongan yang sangat keras.....

Keesokan harinya,aku pergi membuka pintu itu kembali,dan aku memberanikan diri untuk menyentuh tubuh Vera yang penuh darah. Aku menyentuh tubuhnya,tiba² kepalanya berputar,aku lari keluar ruangan bawah tanah itu dengan menangis sekencang-kencangnya,lalu sesuatu menarik aku ke bawah tanah itu,kau ketakutan,yang bisa ku lakukan hanyalah menutup mata,lalu kemudian sesuatu berbicara denganku,"hey Raya aku Vera,kau tak perlu takut,Karna kau sudah membuka pintu ini,sekarang bicara lah'aku tidak pernah takut apapun'kau akan berani sampai nanti kau mati" aku mendengarkan dan aku mengatakan nya,aku tiba²merasa aneh,Karna aku bertekad untuk menyentuh rambut Vera,aku membelai kepala itu,lalu kemudian sesuatu bersinar dari matanya,dan Vera keluar lalu berbicara "hey Raya,terimakasih telah melakukan apa yang aku katakan,aku menyayangimu Raya"aku terkejut tapi tak merasa takut,aku malah merasa diriku aman sekali,ya... Memang cerita ini pendek.


Akan ada buku bagian dua sampai jumpa lagi

moga suka :)​