perhatikan kutipan teks berikut Jujur saja kita memang belum bisa

Berikut ini adalah pertanyaan dari melvaa947 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

perhatikan kutipan teks berikut Jujur saja kita memang belum bisa terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi padahal itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah nah lewat situs situs tertentu di internet beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan struktur teks berita kutipan tersebut adalah a pengenalan isu b rangkaian argumen c pernyataan ajakan d penegasan kembali​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

A. Pengenalan Isu

Ini dia teks lengkapnya..

Judul: Internet dan HAKI

Pengenalan isu

Teman-teman sekalian, jujur saja, kita memang belum sanggup terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi. Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah. Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, bermacam-macam informasi yang kita butuhkan sanggup kita dapatkan.

Kalau di bidang hukum, HAKI yaitu kependekan dari hak atas kekayaan intelektual. Ini ada kaitannya dengan tunjangan dan penggunaan hak cipta. Akan tetapi, HAKI yang akan kami bahas kini merupakan kependekan dari hak-hak reproduksi. Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas duduk kasus yang satu ini? Sekadar mengingatkan saja, sebagai cukup umur kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.

Rangkaian argumen

Dari sepuluh itu, salah satunya yaitu mendapat informasi yang sempurna mengenai reproduksi remaja. Supaya kita sanggup tahu dan sanggup memilih pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita. Nah, yang paling penting nih, kita sanggup bertanggung jawab atas pilihan tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.

Sudah menjadi diam-diam umum, jikalau ada sepasang kekasih yang terjerumus melaksanakan relasi seksual sebelum menikah. Peristiwa itu terjadi alasannya yaitu mereka tidak tahu cara mengontrol diri dan mengabaikan pemikiran agama. Mereka juga tidak tahu cara mengindari diri dari perbuatan itu. Akibatnya, mereka menyesal, kemudian terpikir untuk aborsi. Seram, kan? Itu hanya salah satu rujukan akhir ketidakpedulian kita atas hak kita untuk mendapat informasi yang benar wacana diri, seksualitas, permasalahan reproduksi cukup umur lain, dan tentu saja alasannya yaitu lemahnya keyakinan pada diri mereka.

Bersyukurlah sekali jikalau orang renta kita berbaik hati mau membuatkan dan terbuka sama kita wacana apa saja yang kita tanyakan sama mereka. Masalahnya, buat orang renta juga ternyata tidak segampang itu membicarakan soal seks, reproduksi remaja, dan banyak sekali gosip lain.

Pernyataan ajakan

Nah, untungnya kita sudah dekat dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan banyak sekali informasi wacana seksualitas dan reproduksi remaja. Hanya saja kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: ia sanggup bersifat sebagai sahabat alias penyedia informasi yang tepat, tapi sanggup juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.

Penegasan kembali

Selamat berakrab-akraban dengan internet. Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. Internet sanggup dijadikan sahabat setia dalam menjalani hidup ini. Kita tidak tertipu apalagi terjerumus pada hal-hal yang merugikan diri sendiri dan juga dihentikan oleh agama.

________________

#semoga membantu!

#cmiiw*:・゚✧

(づ。◕‿‿◕。)づ

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ClaireAnne dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 22 Jul 21