Berikut ini adalah pertanyaan dari apungut822 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tidak Malas LagiPada suatu pagi Rini bangun agak terlambat. Rini marah-marah, karena Ibu tidak membangunkannya. Rini cepat-cepat ke kamar mandi. Karena sebentar lagi, Pak Mimin, supir bis sekolahnya akan datang menjemputnya. Begitu siap berpakaian, Rini keluar tanpa pamit dan sarapan karena Pak Mimin sudah datang.Tentu saja di sekolah perut Rini terasa sangat lapar. Untung ia mempunyai sedikit uang untuk membeli dua buah pisang goreng di kantin sekolah. Siang harinya, pulang sekolah Rini langsung ke dapur mencari makanan. Tapi betapa kecewanya, di dapur tak ada makanan apa pun! Hanya ada abon! Rini marah-marah lagi. Ibu mendengar Rini marah, lalu memanggilnya, "Rin, Rini!" Rini masuk ke kamar. Tampak Ibu terbaring di tempat tidur. Di kepalanya ada sebuah handuk kecil. Di samping tempat tidur ada sebuah mangkuk berisi es yang sudah mencair."Ibu, sakit?" tanya Rini singkat."Ya, kalau Rini mau makan, beli saja gado-gado. Ambillah uangnya di dompet Ibu," sahut Ibu.Rini menggelengkan kepalanya. "Ibu, sudah makan? Rini buatkan bubur, yah?" tanya Rini. Tanpa Sengaja, lo! Pernah Coba Salah S"Tidak usah, Rin! Mulut Ibu pahit. Lebih baik Rini buatkan Ibu teh manis. Gulanya satu sendok saja!"Rini segera pergi ke dapur dan membuat teh manis. Setelah selesai, Rini membawa teh itu ke kamar. Tak lama kemudian Ibu tertidur. Rini pun keluar.Di halaman depan Rini melihat Adi, adiknya datang sambil membawa es batu. "Kak, tadi Adi pergi ke warung Pak Usin membeli es batu. Ibu menyuruh Adi beli es batu untuk mengompres," kata Adi. "lya, badan Ibu panas sekali. Kak Rina ke mana sih? Sudah jam 14.00 belum juga pulang?" Rini kebingungan karena badan ibunya panas. "Kak Rini lupa, ya? Semalam kan Kak Rina sudah bilang, hari ini ia mau ke rumah temannya. Mau belajar bersama," sahut Adi."Oooh," jawab Rini. "Di, kalau begitu kita bawa Ibu ke puskesma di dekat kelurahan, yo!" "Kakak ini bagaimana! Mana ada puskesmas yang buka sudah siang!"Rini diam sejenak. Tiba-tiba ia berkata pada adiknya, "Di, Kak Rini ingat, Pak Dokter yang di puskesmas itu tinggal di belakang sekolahku. Mungkin Pak Dokter mau menolong. Nah, Adi tunggu di rumah, yah! Kalau Ibu bangun tolong berikan teh manisnya!" pesan Rini.Rini segera pergi ke rumah Pak Dokter. Pak Dokter memang seorang yang baik. Dengan senang hati ia mau datang ke rumah Rini, memeriksa ibunya. Pak Dokter memeriksa Ibu lalu menyuntiknya. Kemudian Pak Dokter keluar dan berkata, "Rin, ibumu tidak apa-apa. Cuma terlalu lelah. Ini ada resep, nanti obatnya dibeli di apotik. Semoga setelah minum obat ini, besok atau lusa ibumu sudah sehat kembali!" Rini dan Adi mengucapkan terima kasih, sebelum Pak Dokter meninggalkan mereka. Rini ingat, memang sejak Bi Minah pulang ke kampung, Ibu terlalu lelah. Ibu harus menyuci, menyetrika, memasak dan membereskan rumah. Kak Rina tak sempat membantu, karena sedang sibuk belajar menghadapi ujian. Sedangkan Rini, tak pernah mau membantu. Akhirnya Ibu mengerjakan semuanya sendiri. Akibatnya kini Ibu jatuh sakit."Yah, aku berjanji mulai sekarang akan rajin membantu Ibu. Agar Ibu tidak terlalu lelah!" janji Rini dalam hati.


Tolong di bantu ya☺️​
 Tidak Malas LagiPada suatu pagi Rini bangun agak terlambat. Rini marah-marah, karena Ibu tidak membangunkannya. Rini cepat-cepat ke kamar mandi. Karena sebentar lagi, Pak Mimin, supir bis sekolahnya akan datang menjemputnya. Begitu siap berpakaian, Rini keluar tanpa pamit dan sarapan karena Pak Mimin sudah datang.Tentu saja di sekolah perut Rini terasa sangat lapar. Untung ia mempunyai sedikit uang untuk membeli dua buah pisang goreng di kantin sekolah. Siang harinya, pulang sekolah Rini langsung ke dapur mencari makanan. Tapi betapa kecewanya, di dapur tak ada makanan apa pun! Hanya ada abon! Rini marah-marah lagi. Ibu mendengar Rini marah, lalu memanggilnya,

Jawaban dan Penjelasan

Pertanyaan diatas belum terjawab

Last Update: Wed, 24 Aug 22